Warga Bitung berlarian takut terjadi tsunami

id Warga Bitung Berlarian Takut Tsunami

Warga Bitung berlarian takut terjadi tsunami

Suasana warga Girian Kota Bitung, yang ke luar rumah pada saat gempa terjadi.

Peringatan tsunami dari BMKG akibat gempa 7,1 SR di Ternate, membuat kami langsung lari mencari daerah yang lebih tingg
Manado (ANTARA) - Warga Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), berlarian ke daerah yang lebih tinggi karena takut adanya tsunami akibat gempa bumi di Ternate, Maluku Utara, Minggu (7/7).

"Peringatan tsunami dari BMKG akibat gempa 7,1 SR di Ternate, membuat kami langsung lari mencari daerah yang lebih tinggi," kata Freddy T, warga Girian Bitung, Minggu (7/7).

Dia mengatakan pihaknya sangat takut karena lokasi Kelurahan Girian Bawah dekat dengan laut.

"Oleh karena itu, semua warga berlarian menuju tempat yang tinggi, sambil membawa barang-barang penting," katanya.

Baca juga: Pengunjung XXI Gorontalo berlarian akibat gempa Ternate

Eddy, warga Bitung juga mengatakan mulai mengamankan berkas-berkas penting, mengantisipasi adanya gelombang tsunami.

"Kami melakukan antisipasi, tetapi kami berharap tsunami jangan sampai terjadi," katanya.

BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami setelah terjadi guncangan gempa magnitudo 7,1 di Barat Daya Ternate. Peringatan dini tsunami ini diterbitkan untuk wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara.

Gempa magnitudo 7,1 diinformasikan terjadi pada pukul 22.08 WIB. Titik koordinat gempa berada di 0,51 Lintang Utara dan 126,18 Bujur Timur. Kedalaman gempa 10 kilometer. Belum ada informasi terkait kerusakan akibat gempa.

Wali Kota Bitung Max Lomban mengatakan warga jangan panik, karena BMKG melaporkan status gempa mulai turun.

"Jangan panik, tenangkan diri," katanya.

Ia mengimbau warga agar tidak panik, tetapi tetap waspada.

Baca juga: Status peringatan tsunami di Sulut belum dicabut