Orang pakai narkoba, kenapa?

id narkoba, kampus

Orang pakai narkoba, kenapa?

Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat menggelar barang bukti berupa sabu saat rilis penangkapan jaringan narkotika internasional Malaysia-Indonesia di Polres Jakarta Barat, Selasa (16/7/2019). Petugas kepolisian berhasil mengamankan empat orang terrsangka beserta sejumlah barang bukti diantaranya 30 paket besar berisi sabu dengan berat bruto mencapai 30 kg dan dua mobil. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

...faktor yang mendorong orang untuk menggunakan narkoba yaitu, umur, lingkungan dan ekonomi serta keluarga..
Jakarta (ANTARA) - Aktivis Lingkar Ganja Nusantara (LGN) Bara Dopio mengatakan ada tiga faktor yang mendorong orang untuk menggunakan narkoba yaitu, umur, lingkungan dan ekonomi serta keluarga.

“Umur, lingkungan, ekonomi, dan keluarga , keempat faktor tersebutlah yang mendorong orang untuk menggunakan narkoba” kata Manager Program Lingkar Ganja Nusantara (LGN), Bara Dopio di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, saat umur memasuki fase remaja rasa keingintahuan akan sangat tinggi dan mereka akan coba-coba untuk mencoba jenis-jenis narkoba, saat mereka tidak dapat mengendalikannya maka akan terjerumus ke sana. Memang saat ini penyalahgunaan narkoba tidak memandang umur, semua umur dapat terjerumus.

Faktor lingkungan juga dapat mendorong orang untuk menggunakan narkoba, apalagi kalau lingkungannya sangat padat penduduk, penyebaran narkoba dalam artian untuk coba-coba memakai narkoba jadi lebih mudah.

Selain itu, faktor ekonomi juga sangat berperan besar bagi remaja untuk menggunakan narkoba.

“Kalau tidak punya uang, tidak bisa dapat barang, mangkanya faktor ekonomi juga sangat berperan besar,” kata dia.

Bara menambahkan, faktor keluarga sebenarnya dapat berperan besar untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

Salah satunya dengan memberikan pengenalan macam-macam jenis narkoba apa saja, zat yang terkandung di dalamnya hingga bahaya yang ditimbulkan jika mengkonsumsi narkoba seperti apa.

Dengan demikian si anak sudah ada pengetahuan terkait bahaya yang ditimbulkan jika ia mengonsumsi narkoba. Dikarenakan saat ini kebanyakan pengguna narkoba tidak ada pengetahuan tentang bahaya narkoba.