Amin Kandidat Bupati Tolitoli ingin bangun waduk untuk cegah banjir

id NasDem,pilkada serentak,pilkada tolitoli

Amin Kandidat Bupati Tolitoli ingin bangun waduk untuk cegah banjir

Kader Partai NasDem Mohammad Amin berjabat tangan dengan warga dalam konsolidasi partai, di Tolitoli beberapa waktu lalu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Salah satu kandidat bakal calon Bupati Tolitoli, Sulawesi Tengah, Muhammad Amin, dihubungi dari Palu, Selasa, mengaku ingin membangun waduk dan perbaikan bagian hulu sungai, demi mencegah terjadinya banjir bandang di daerah tersebut.

“Banjir adalah pekerjaan rumah yang harus dibereskan, ada dua hal besar, pertama restorasi hulu dan pembangunan waduk penampung debit air,” ucap Muhammad Amin.

Baca juga: Amin, kandidat Bupati Tolitoli ingin sejahterakan warga lewat industri cengkeh

Pernyataan Amin berkaitan dengan salah satu gagasan-nya dalam konsep membangun Tolitoli kini dan masa akan datang, yang berorientasi pada penurunan risiko bencana.

Kabupaten Tolitoli, menjadi salah satu daerah di Sulawesi Tengah yang rentan dan rawan banji bandang. PAD tahun 2017 dan 2018, daerah ini di kepung banjir bandang.

Karena itu, Amin mengaku bahwa masalah banjir menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus dibereskan dalam tahun pertama menjabat bila ia terpilih sebagai bupati pada pilkada serentak untuk kabupaten tersebut, tahun 2020.

Menurut dia, setiap tahunnya masyarakat Kota Tolitoli harus menderita kerugian besar baik dari sisi properti, maupun dalam lapangan usaha karena banjir.

Baca juga: Ahmad Ali nilai pemindahan ibukota jadi pintu kejayaan Sulawesi

Masalah ini kata dia, sebetulnya memalukan karena Kota Tolitoli adalah wajah kabupaten sebagai ibu kota.

“Bagaimana kita mengharapkan perekonomian stabil dan mengundang investor kalau laman berita setiap tahunnya dipenuhi banjir Tolitoli. Ini harus dibereskan dalam tahun pertama saya menjabat,” katanya.

Kader Partai Nasdem ini menyebut bahwa semua visi misi bupati dan wakil bupati, akan menjadi pepesan kosong, kalau masalah banjir tidak menjadi prioritas. Sebab tidak mungkin ada stabilitas tanpa itu.

Baca juga: Legislator : minta KLHK motivasi daerah di Sulteng rubah tata kelola sampah