Dandim: Desa sasaran TMMD terisolir butuh penaganan cepat

id tmmd,kodim1306/donggala, parigi moutong

Dandim: Desa sasaran TMMD terisolir butuh penaganan cepat

Proses pembangunan kantor tiga pilar di Desa Ogoalas, Kecamatan Tinombo, Parigi Moutong oleh TNI dan warga setempat pada program TMMD ke-106 yang digagas Kodim 1306/Donggal, Rabu (16/10/2019). (ANTARA/HO- Satgas TMMD)

Pada program non-fisik kami juga memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan anak-anak di desa sasaran baik belajar di ruang kelas maupun di luar ruangan sebagai mana program pendidikan dan eduksi yang sudah dicanangkan sebelumnya yakni Tinombo B
Palu (ANTARA) - Komandan Kodim (Dandim) 1306/Donggala Kolonel Inf Widya Prasetyo mengatakan desa sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-106 di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sangat membutuhkan penanganan pembangunan yang cepat.

"Para prajurit yang bertugas di wilayah-wilayah tersulit dan masih terisolir agar mempercepat pekerjaan fisik sehingga masyarakat setempat bisa segera menikmati hasilnya," ujar Widya, di Palu, Rabu.

Dia menjelaskan, wilayah tersulit dan terisolir yang menjadi lokasi sasaran TMMD yakni Desa Patingke dan Ogoalas, Kecamatan Tinimbo, sedangkan Desa Lombok masih dapat dijangkau dengan mudah mesiki kodisi fasilitas penunjangnya butuh bantuan pembangunan.

"Tiga desa ini menjadi sasaran Satuan Tugas TMMD melaksanakan kegiatan fisik dan non-fisik guna memajukan desa mereka sebagai bentuk kontribusi TNI dalam program kemanunggalan," ungkap Widya.

Baca juga: Dandim Donggala harap Satgas TMMD tuntaskan pekerjaan tepat waktu
Baca juga: Prajurit TNI ajari anak desa terpencil membaca-berhitung


Pada TMMD ke-106, Pemkab Parigi Moutong mengucurkan anggaran sebesar Rp1 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah setempat.

Dipaparkannya, sejauh ini Satgas TMMD telah membangun sejumlah infrastruktur desa sasaran diantaranya, peningkatan badan jalan Desa Patingke sepanjang lima kilometer termasuk merintis jalan baru guna memudahkan akses warga Desa Ogoalasa sepanjang 800 meter serta membangun kantor tiga pilar dan pembangunan jamban permanen sebanyak 28 unit.

"Pada program non-fisik kami juga memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan anak-anak di desa sasaran baik belajar di ruang kelas maupun di luar ruangan sebagai mana program pendidikan dan eduksi yang sudah dicanangkan sebelumnya yakni Tinombo Belajar," kata dia menambahkan.****