Solo (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Surakarta mengharapkan penyusunan desain teknik secara detail atas rencana pembangunan Museum Keris di lahan eks-Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan selesai akhir Mei 2013.
Kepala Bidang Pelestarian Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Pemkot Surakarta Mufti Raharjo di Solo, Sabtu, mengatakan berbagai usulan masyarakat tentang rancang bangun museum itu, termasuk opsi menganulir pengadopsian karakter Candi Sukuh, akan ditampung.
"Bentuk Candi Sukuh belum tentu akan diaplikasikan ke Museum Keris. Adanya karakter candi sengaja ditampilkan dalam pemaparan karena memang membutuhkan gambaran awal konsep bangunan," katanya.
Saat uji publik Detail Engineering Design (DED) Museum Keris, Rabu (1/5), audiens mengusulkan pemakaian karakter bangunan Jawa.
Pengadopsian arsitektur Candi Sukuh yang diakulturasi dengan bangunan kolonial dinilai tidak mencerminkan museum tersebut.
Ia mengemukakan usulan tersebut masih bisa terakomodasi melalui revisi DED.
Ia menyebut penyajian DED tersebut belum final.
"Saat ini masih 50 persen jadi, dan belum menyentuh fisik bangunan. Usulan-usulan masyarakat menjadi pertimbangan. Masih ada waktu sampai akhir Mei untuk merampungkan DED," katanya.
Desain Museum Keris Solo Segera Jadi
Saat ini masih 50 persen jadi, dan belum menyentuh fisik bangunan.