FISIP UNTAD bedah buku bertajuk politik lokal

id Fisip, untad, bedah buku

FISIP UNTAD bedah buku bertajuk politik lokal

Suasana kegiatan bedah buku bertajuk perpektif politik lokal dalam kehidupan masyarakat berlangsung di aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako, Palu, Selasa (12/11/2019). (ANTARA/HO- Humas FISIP UNTAD)

Palu (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah membedah buku bertajuk perpektif politik lokal dalam kehidupan masyarakat. 

Ketua panitia bedah buku Ilyas, di Palu, Selasa mengatakan kegiatan itu dilaksanakan untuk memberikan apresiasi bagi dosen yang sudah menerbitkan hasil karyanya sekaligus memotivasi dosen-dosen lainnya untuk mau mempublikasikan pemikirannya dalam bentuk buku.

"Sebagai akademisi bedah buku menjadi satu kewajiban guna menambah pengetahuan masyarakat luas, " ujar Ilyas. 

Bedah buku yang untuk pertama kalinya mengulas dua buku ditulis akademisi UNTAD Dr Darwis M.Si dan Dr Nisbah M.Si dihadiri sekitar 150 peserta dari kalangan dosen dan mahasiswa, berlangsung di alula FISIP, Selasa. 

Buku berjudul “Bulonggo: Makna Idiomatik Peran Perempuan Dalam Struktur Keluarga Pada Masyarakat Kaili” menjadi tulisan pertama dibedah mengangkat keunikan masyarakat suku Kaili dengan konsep Bulonggo  sebagai fokus bahasan. 

Menurut Nisbah, Ide tersebut didasari ketertarikan dan keinginannya untuk melestarikan budaya Kaili dalam bentuk karya tulis berupa teks yang selama ini masih tergolong sedikit. 

"Dalam bedah buku tersebut terungkap bahwa dalam suku kaili peran perempuan sangat besar," katanya menambahkan. 

Dikemukakannya, sebagai seorang Bulonggo, perempuan menjadi tulang punggung dalam berbagai hal baik ekonomi, politik, sosial dan budaya.

Dari pembedahan itu, bahwa buku tersebut memberikan sumbangsi besar terhadap kajian sosial budaya, terutama kajian Sosiologi Gender.

Sementara buku kedua berjudul Dialektika Politik Lokal di Indonesia mengangkat berbagai lika liku persoalan politik tanah air. 

Dimana pembedah buku ini di percayakan kepad Adha Najamuddin, salah seorang jurnalis Perum LKBN ANTARA.

Adha mengatakan, buku tersebut sangat bagus dijadikan acuan dalam melihat perspektif politik tanah air. 

Disis lain, menurutnya, tulisa yang dituangkan dalam lembaran buku tersebut masih memiliki kekurangan dari segi memperbaharui informasi keadaan politik yang terjadi saat ini.

"Terutama saat  Pemiluhan Umum (Pemilu) Presiden-Wakil Presiden 2019 yang baru terlewat beberapa waktu lalu perlu dituangkan, " ucap Adha yang juga mantan ketua Gerakan Pemuda Ansor Sulteng.