Nikaragua hadapi situasi HAM yang 'kritis'

id Situasi HAM kritis,Pemerintah Nikaragua,Presiden DanielOrtega

Nikaragua hadapi situasi HAM yang  'kritis'

Demonstran menyerukan slogan kepada polisi anti kerusuhan saat upacara keagamaan bagi tahanan politik yang dibebaskan di Masaya, Nikaragua, Rabu (28/8/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Oswaldo Rivas/djo/ama

Managua (ANTARA) - Organisasi Amerika Sewrikat (Organization of American States/OAS) pada Selasa mengungkapkan Nikaragua menghadapi "situasi HAM yang kritis", yang telah mengganggu tatanan konstitusional negara tersebut, menyusul tindakan keras Presiden Daniel Ortega terhadap oponen.

Demonstrasi besar-besaran tahun lalu menewaskan 300 orang. Sejumlah protes - termasuk dua aksi mogok makan para ibu dari pegiat yang ditahan - mulai bangkit kembali dalam beberapa hari belakangan, menyebabkan bentrokan dengan pendukung Ortega serta penangkapan.

Laporan komisi OAS yang berbasis di Washington itu muncul menyusul kecaman PBB sebelumnya di hari penangkapan 16 pengunjuk rasa antipemerintah atas tuduhan, yang katanya "dibuat-buat."

OAS merekomendasikan sidang khusus majelis umum segera untuk meninjau urusan di negara tersebut.

"Jelas bahwa Nikaragua mengalami situasi HAM yang kritis, yang mendadak menuntut perhatian komunitas Inter-Amerika serta dunia," kata OAS.

Pemerintah Nikaragua tidak langsung menanggapi permintaan berkomentar. Mereka sebelumnya menolak pembentukan komisi OAS, yang dianggapnya upaya untuk mencampuri urusan dalam negeri mereka.

Senin lalu otoritas Nikaragua mengatakan 16 tahanan itu diduga merencanakan serangan teroris di negara Amerika Tengah tersebut.

Juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk HAM di Jenewa, Rupert Colville, mengatakan kepada wartawan bahwa penangkapan itu tampak seperti upaya untuk membungkam kritikan terhadap pemerintah.

"Kami sangat prihatin bahwa tuduhan mengada-ada ini mungkin merupakan upaya baru untuk meredam perbedaan pendapat," kata Colville.

Sumber: Reuters