Dispar gandeng influencer promosikan pariwisata Sulteng

id Wisata Sulteng,Influencer pariwisata Sulteng

Dispar gandeng influencer promosikan pariwisata Sulteng

Danau Paisu Pok, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, menjadi salah satu spot wisata yang menjadi lenza tiga influencer pariwisata yang digandeng Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah. (Steveen Pontoh)

Memang tujuan kami mengajak para influencer ini selain media konvensional adalah untuk menarik perhatian pengunjung dari Jakarta. Kita berharap dengan postingan-postingan mereka, pengunjung akan berdatangan
Luwuk (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tengah menggandeng tiga influencer pariwasata dari Jakarta untuk mempromosikan sejumlah spot wisata di Sulawesi Tengah.     

Tiga influencer yakni Shannon Dorotea, Grace Girsang dan Ade Tandra kali ini diajak dalam acara adat Tumpe di wilayah Banggai bersaudara yakni Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.

"Tujuannya untuk memperluas jangkauan promosi atau mendesiminasikan informasi atraksi wisata kepada calon wisatawan dalam negeri dan luar negeri," kata Kabid Pengembangan Pemasaran Wisata Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah, Nurhalis M. Lauselang di Luwuk, Jumat.

Kegiatan Media Trip Dispar Provinsi Sulteng itu dipimpin Nurhalis M. Lauselang, dimulakan dengan mengikuti prosesi adat Tumpe, pengantaran telur maleo dari Batui menuju Banggai Laut.

Setelah itu, kunjungan ke sejumlah spot wisata seperti Salodik, Gua Kelelawar dan Bukit Lenyek di Kabupaten Banggai, Pantai Poganda dan Danau Paisu Pok di Banggai Kepulauan, hingga kunjungan ke Keraton Banggai, Pantai Oyama dan Pasir Timbul di Kabupaten Banggai Laut. 

Ketiga influencer yang ikut pun dengan cekatan dan super aktif melakukan aksinya melalui akun media sosial instagram.

Mulai dari pengambilan foto hingga video mereka lakukan dengan profesional. Beberapa kali ganti kostum untuk menyesuaikan dengan spot wisata pun jadi hal biasa dalam perjalanan itu. 

Dari seluruh spot yang dikunjungi, terlihat mereka begitu terpesona dengan dinginnya air sebening kaca, dengan warna hitam kebiruan di Paisu Pok.

“Sumpah, bening banget,” kata Shannon kala pertama kali melihat tenangnya Danau Paisu Pok.

“Ayoo nyebur. Tapi kita ganti pakaian dulu,” kata Ade Tandra yang diamini oleh Grace Girsang.

Baca juga: Kepulauan Togean, destinasi wisata potensial tapi kurang sentuhan

Kehadiran para influencer dengan followers ratusan ribu ini pun memantik perhatian pengunjung lainnya. 

Profesionalitas mereka yang ditonjolkan dengan pakaian yang sesuai dengan objek wisata untuk menarik perhatian pun jadi sorotan lensa sejumlah jurnalis yang ikut program Media Trip.

Postingan para influencer juga mengundang ragam komentar netizen di media sosial. Beberapa diantaranya bahkan menanyakan langsung lokasi spot yang indah tersebut, seperti; “Lokasinya dimana?”, “Wow, ternyata di Indonesia juga ada tempat seindah ini”.

Ajakan untuk berkunjung pun dimulai oleh para influencer dalam komentar postingannya. Mereka juga menyebut lokasi dan tarif untuk dapat menikmati indahnya pemandangan alam Sulawesi Tengah.

“Memang tujuan kami mengajak para influencer ini selain media konvensional adalah untuk menarik perhatian pengunjung dari Jakarta. Kita berharap dengan postingan-postingan mereka, pengunjung akan berdatangan,” terang Nurhalis M. Lauselang.

Baca juga: Gubernur : Duta wisata harus promosikan seluruh objek wisata Suteng

Nurhalis juga menjelaskan, sebelum berangkat ke Kabupaten Banggai, para influencer sebelumnya telah diajak berkeliling di spot wisata di Kota Palu dan sekitarnya. Tujuannya sama, yakni ingin menggaet pengunjung dari pulau Jawa.

Menurutnya, potensi wisata Sulawesi Tengah yang begitu beragam masih butuh promosi ke luar. Belum semua spot wisata dapat terekspos dan mengundang wisatawan baik domestik maupun mancanegara. 

"Oleh karena itu, penting digalakkan promosi wisata daerah," katanya. 

Peran-peran itu juga menjadi tanggung jawab media dan masyarakat setempat. Sebab, promosi wisata saat ini bisa dilakukan melalui media sosial. Selain itu, masyarakat juga berperan menjaga keindahan dan kebersihan wisata serta keramahan dalam menyambut pengunjung.