Jakarta (ANTARA) - Atlet peraih empat medali emas Olimpiade Mo Farah akan memulai persiapannya menuju Olimpiade Tokyo dengan melawan sang rival Kenenisa Bekele pada lomba lari Big Half yang akan digelar di London, Maret.
Farah, yang telah memenangi dua edisi lomba half marathon di London sebelumnya itu, akan menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan gelarnya melawan sang rival asal Ethiopia, yang merupakan pelari maraton tercepat kedua di dunia.
Setelah turun sebagai pelari maraton dalam dua tahun terakhir ini, Farah memutuskan untuk kembali ke trek untuk meraih hattrick nomor 10.000m di Olimpiade.
Dia belum turun lagi ke trek sejak kejuaraan dunia 2017, namun pelari asal Inggris itu menyatakan bahwa dia akan memulai musim ini di jalanan pada Big Half, 1 Maret mendatang.
"Aku sangat menantikan kembali ke Big Half dan memulai musim 2020 ini," kata Farah seperti dikutip Reuters.
"Semua tahu bagaimana aku menikmati lomba di London. Ini adalah kampung halamanku dan selalu memberiku semangat untuk kembali dan berlomba di sini."
Bekele, pemegang rekor dunia untuk nomor 5.000m dan 10.000m, mencatatkan waktu 2:01:41 di Berlin pada September lalu namun gagal memecahkan rekor dunia maraton yang terpaut dua detik.
Pelari berusia 37 tahun itu yakin, Big Half akan memberinya kesempatan untuk bertarung dengan pelari papan atas sebelum menghadapi pemegang rekor dunia Eliud Kipchoge di London Marathon pada April.
"Ini akan menjadi pertama kalinya bagiku untuk berlomba di Big Half dan akan menjadi ujian yang bagus untukku saat aku mempersiapkan diri untuk London Marathon," kata Bekele.
Farah dan Bekele akan memimpin rombongan yang juga diikuti oleh Marius Kipserem asal Kenya, yang menciptakan rekor baru untuk menjuarai Rotterdam Marathon tahun lalu.