Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membuat Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan dan medis yang menangani pasien virus corona atau pasien terduga COVID-19.

"Walaupum sekarang kekurangan ADP, percayakan kami siap walapun dijahit sendiri. Kami kerjasama dengan SMK Negeri 5 Palu,"kata Gubernur Sulteng, Longki Djanggola saat menyerahkan bantuan vitamin, suplemen penambah stamina dan makanan kepada tenaga kesehatan dan medis di RSUD Undata di Palu, Senin.

Nantinya APD berupa baju pelindung itu akan dibagikan kepada tenaga kesehatan dan medis, utamanya di rumah sakit rujukan di Sulteng yang ditunjuk menangani pasien yang terinfeksi COVID-19.

"Kami pesan 100 APD,"ucapnya.

Selain itu Longki juga menyemangati para tenaga kesehatan dan medis tersebut agar tetap melayani para pasien dengan sepenuh hati, tulus dan ikhlas, walau kadang mendapat perlakuan kurang menyenangkan.

"Sebagai tenaga kesehatan kita sudah disumpah. Saat ini kalian berada di garis terdepan. Jangan pernah ada kata menyerah atau patah semangat,"katanya menyemangati.

Ia meminta mereka agar tidak segan-segan menyampaikan keluhan, kritikan, masukan dan saran kepada Pemerintah Provinsi Sulteng terkait penanganan pasien terduga COVID-19.

Ia memastikan siap menerima dan menindaklanjuti semua itu demi keamanan dan keselamatan para tenaga kesehatan dan medis selama bekerja.

Baca juga: Gubernur minta Dinkes Sulteng segera rekrut relawan cegah COVID-19
Baca juga: Ketua DPRD: Pemprov kedepankan langkah pencegahan COVID-19
Baca juga: Gubernur nyatakan belum ada penduduk Sulawesi Tengah positif virus corona


Pewarta : Muhammad Arshandi
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024