Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan potensi kerajinan daerah, harus dipromosikan secara luas, guna menarik minat investor dan pelaku usaha datang ke Sulteng.
"Untuk mengangkat pamor produk-produk kerajinan khas Sulteng, maka mutlak diperlukan upaya promosi dan pembinaan yang profesional kepada pengrajin daerah. Jika itu tercapai bukan tidak mungkin, produk-produk kerajinan daerah akan semakin laris dan diminati konsumen," ucap Sekretaris Penjabat Daerah Provinsi Sulteng, Mulyono, di Palu, Rabu, saat membuka rapat kerja Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Provinsi Sulteng Tahun 2020 secara virtual.
Mulyono mengemukakan, bahwa program-program yang dihadirkan Dekranas Sulteng bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk kerajinan daerah.
Termasuk, kata dia, mengasah kemampuan pengrajin ke level yang lebih tinggi lewat regenerasi dan digitalisasi serta semangat wirausaha yang tinggi.
Olehnya sinergitas program antara OPD dan dekranas se Sulteng diharapnya semakin diperkuat dari hasil-hasil raker.
“Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pembinaan secara bersama untuk mendorong terciptanya produk unggulan masing-masing daerah,” katanya.
Berkaitan dengan itu, Ketua Dekranas Provinsi Sulteng, Zalzulmida mengharapkan kabupaten/kota dengan dimotori Dekranas masing-masing dapat lebih memajukan industri kerajinan lokal setempat.
“Saya yakin karena masing-masing daerah mempunyai keunikan seni budaya untuk dikembangkan lebih jauh,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan peserta lebih banyak berdiskusi dan menggali informasi-informasi seputar industri kerajinan.
"Untuk mengangkat pamor produk-produk kerajinan khas Sulteng, maka mutlak diperlukan upaya promosi dan pembinaan yang profesional kepada pengrajin daerah. Jika itu tercapai bukan tidak mungkin, produk-produk kerajinan daerah akan semakin laris dan diminati konsumen," ucap Sekretaris Penjabat Daerah Provinsi Sulteng, Mulyono, di Palu, Rabu, saat membuka rapat kerja Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Provinsi Sulteng Tahun 2020 secara virtual.
Mulyono mengemukakan, bahwa program-program yang dihadirkan Dekranas Sulteng bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk kerajinan daerah.
Termasuk, kata dia, mengasah kemampuan pengrajin ke level yang lebih tinggi lewat regenerasi dan digitalisasi serta semangat wirausaha yang tinggi.
Olehnya sinergitas program antara OPD dan dekranas se Sulteng diharapnya semakin diperkuat dari hasil-hasil raker.
“Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pembinaan secara bersama untuk mendorong terciptanya produk unggulan masing-masing daerah,” katanya.
Berkaitan dengan itu, Ketua Dekranas Provinsi Sulteng, Zalzulmida mengharapkan kabupaten/kota dengan dimotori Dekranas masing-masing dapat lebih memajukan industri kerajinan lokal setempat.
“Saya yakin karena masing-masing daerah mempunyai keunikan seni budaya untuk dikembangkan lebih jauh,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan peserta lebih banyak berdiskusi dan menggali informasi-informasi seputar industri kerajinan.