Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri bekerja sama dengan layanan keuangan digital (fintech) Youtap Indonesia untuk mendorong adopsi layanan finansial dan perbankan digital (digital banking) pada pelaku usaha termasuk UMKM.
Melalui keterangan yang diterima pada Jumat, kolaborasi ini tidak hanya semakin memperkuat berbagai layanan finansial yang ditawarkan oleh Bank Mandiri namun juga akan semakin melengkapi fasilitas finansial seperti layanan pembayaran nontunai dan digital lending bagi jaringan mitra merchant Youtap, yang telah mencapai 150 ribu mitra baik di skala enterprise besar maupun UMKM.
"Dengan semakin berkembangnya sistem pembayaran digital, kebutuhan akan transaksi yang ringkas, aman, dan cepat menjadi semakin tinggi," kata SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi.
"Dengan teknologi Youtap yang mampu menjembatani kebutuhan sistem pembayaran digital yang aman dan nyaman, kerja sama yang strategis dengan Youtap menjadi sebuah langkah tepat yang akan membantu mempercepat pertumbuhan jumlah pengguna dari customer maupun merchant. Dengan demikian, akselerasi transformasi digital dapat terealisasi lebih cepat, baik untuk skala usaha besar dan UMKM," imbuhnya.
Pada awal kerja sama strategis ini, Bank Mandiri dan Youtap menghadirkan pembayaran digital non-tunai melalui aplikasi digital banking "Livin’ by Mandiri" di gerai makanan siap saji populer dengan berbagai promo menarik.
Program ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mengedukasi layanan pembayaran berbasis QR melalui aplikasi Livin’ by Mandiri dengan metode CPM (Consumer Presented Mode) yang lebih cepat dan nyaman digunakan bagi para nasabah Bank Mandiri.
Youtap sendiri berpengalaman membangun sistem backend yang kuat lewat berbagai solusi digital berbasis aplikasi seperti Aplikasi Usaha dan Tablet Usaha. Youtap terus memfokuskan diri sebagai perusahaan merchant-centric yang menyediakan solusi all-in-one dan memberikan berbagai inovasi layanan digital untuk kemudahan bertransaksi dan pengembangan usaha baik untuk korporasi besar maupun UMKM.
"Youtap memiliki komitmen untuk selalu mendorong adopsi layanan finansial kepada seluruh pelaku usaha di jaringan kami, salah satunya adalah adopsi penerimaan pembayaran non-tunai. Kerja sama ini juga turut mengakselerasi edukasi penggunaan pembayaran digital di masyarakat," kata CEO Youtap Indonesia Herman Suharto.
Adopsi transaksi pembayaran non tunai memang tengah digencarkan oleh pemerintah guna mendorong efisiensi dan pertumbuhan perekonomian. Pada saat situasi pandemi ini, pembayaran non-tunai terutama QRIS menjadi semakin relevan dan banyak di adopsi oleh semua lapisan usaha dan masyarakat.
"Ke depannya, kami yakin kolaborasi ini akan dapat menguntungkan seluruh mitra merchant kami, terutama dalam memberdayakan para pelaku UMKM untuk pencapaian usaha yang terbaik," pungkasnya.
Baca juga: Presiden: UMKM merupakan pilar penting kebangkitan ekonomi
Baca juga: Erick: UMKM bisa ikut vaksinasi gratis
Baca juga: Kemenkop UKM berharap kolaborasi bisnis GoTo ciptakan efisiensi layanan UMKM
Baca juga: Presiden Jokowi : Produk UMKM harus ditempatkan di etalase terdepan mall
Melalui keterangan yang diterima pada Jumat, kolaborasi ini tidak hanya semakin memperkuat berbagai layanan finansial yang ditawarkan oleh Bank Mandiri namun juga akan semakin melengkapi fasilitas finansial seperti layanan pembayaran nontunai dan digital lending bagi jaringan mitra merchant Youtap, yang telah mencapai 150 ribu mitra baik di skala enterprise besar maupun UMKM.
"Dengan semakin berkembangnya sistem pembayaran digital, kebutuhan akan transaksi yang ringkas, aman, dan cepat menjadi semakin tinggi," kata SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi.
"Dengan teknologi Youtap yang mampu menjembatani kebutuhan sistem pembayaran digital yang aman dan nyaman, kerja sama yang strategis dengan Youtap menjadi sebuah langkah tepat yang akan membantu mempercepat pertumbuhan jumlah pengguna dari customer maupun merchant. Dengan demikian, akselerasi transformasi digital dapat terealisasi lebih cepat, baik untuk skala usaha besar dan UMKM," imbuhnya.
Pada awal kerja sama strategis ini, Bank Mandiri dan Youtap menghadirkan pembayaran digital non-tunai melalui aplikasi digital banking "Livin’ by Mandiri" di gerai makanan siap saji populer dengan berbagai promo menarik.
Program ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mengedukasi layanan pembayaran berbasis QR melalui aplikasi Livin’ by Mandiri dengan metode CPM (Consumer Presented Mode) yang lebih cepat dan nyaman digunakan bagi para nasabah Bank Mandiri.
Youtap sendiri berpengalaman membangun sistem backend yang kuat lewat berbagai solusi digital berbasis aplikasi seperti Aplikasi Usaha dan Tablet Usaha. Youtap terus memfokuskan diri sebagai perusahaan merchant-centric yang menyediakan solusi all-in-one dan memberikan berbagai inovasi layanan digital untuk kemudahan bertransaksi dan pengembangan usaha baik untuk korporasi besar maupun UMKM.
"Youtap memiliki komitmen untuk selalu mendorong adopsi layanan finansial kepada seluruh pelaku usaha di jaringan kami, salah satunya adalah adopsi penerimaan pembayaran non-tunai. Kerja sama ini juga turut mengakselerasi edukasi penggunaan pembayaran digital di masyarakat," kata CEO Youtap Indonesia Herman Suharto.
Adopsi transaksi pembayaran non tunai memang tengah digencarkan oleh pemerintah guna mendorong efisiensi dan pertumbuhan perekonomian. Pada saat situasi pandemi ini, pembayaran non-tunai terutama QRIS menjadi semakin relevan dan banyak di adopsi oleh semua lapisan usaha dan masyarakat.
"Ke depannya, kami yakin kolaborasi ini akan dapat menguntungkan seluruh mitra merchant kami, terutama dalam memberdayakan para pelaku UMKM untuk pencapaian usaha yang terbaik," pungkasnya.
Baca juga: Presiden: UMKM merupakan pilar penting kebangkitan ekonomi
Baca juga: Erick: UMKM bisa ikut vaksinasi gratis
Baca juga: Kemenkop UKM berharap kolaborasi bisnis GoTo ciptakan efisiensi layanan UMKM
Baca juga: Presiden Jokowi : Produk UMKM harus ditempatkan di etalase terdepan mall