Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah meningkatkan kewaspadaan dini warga dari ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) di tengah cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.
"Strategi yang kami lakukan, tentunya meningkatkan sistem kewaspadaan, salah satunya edukasi kepada masyarakat agar mereka mampu secara mandiri mengantisipasi dan mencegah DBD dan penyakit menular lainnya," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Palu Rochmat Jasin di Palu, Selasa.
Dia menjelaskan upaya pencegahan harus dimulai dari sosialisasi dan edukasi sebagai bentuk penguatan kepada masyarakat agar mereka memiliki pengetahuan lebih baik dalam menghadapi situasi yang dapat mengancam kondisi kesehatan mereka.
Oleh karena itu, katanya, sebagai mana program pemerintah pusat dalam mengantisipasi situasi ini, pemda harus mampu menjaga kesehatan masyarakat dengan menggiatkan upaya-upaya pencegahan penyakit.
Ia mengatakan upaya pencegahan tidak hanya dibebankan kepada Dinkes sebagai instansi teknis terkait, tetapi perlu peranan secara lintas sektoral.
"Sistem kewaspadaan dini sudah kami laksanakan, yang mana bentuk pencegahan telah dikoordinasikan dengan sejumlah instansi teknis lainnya, termasuk pemerintah kecamatan, kelurahan, dan puskesmas," ujar Rochmat.
Dalam upaya pencegahan DBD dan penyakit menular lainnya, Pemkot Palu mengeluarkan rekomendasi sebagai bentuk komitmen bersama lintas sektor, termasuk pemerintah kecamatan dan kelurahan, dalam memberdayakan masyarakat, salah satunya kegiatan membersihkan lingkungan.
Langkah berikutnya dilakukan Pemkot Palu, yakni meningkatkan akses layanan kesehatan, khususnya layanan kesehatan primer, mulai dari fasilitas, kapasitas, maupun sarana dan prasarana puskesmas dan rumah sakit.
"Artinya, dengan ketersediaan fasilitas pendukung, kami sudah siap menghadapi situasi jika sewaktu-waktu wabah itu terjadi. Dengan ketersediaan akses pelayanan kesehatan yang baik diharapkan dapat meminimalisir penularan penyakit," ucap dia.
Ia mengajak masyarakat selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan gerakan menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampung air, dan mengubur barang bekas (3M) serta menghindari gigitan nyamuk, tidur menggunakan kelambu, dan menyalakan antinyamuk, termasuk memberantas sarang nyamuk dengan penyemprotan insektisida atau pengasapan.
"Masyarakat jangan abai dengan penyakit lainnya. DBD jika tidak ditangani dengan mekanisme yang baik dan benar, tentu sangat memicu terjadinya kejadian luar biasa meskipun statusnya endemik," demikian Rochmat.