Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkarson Hehi di sela-sela kesibukannya menerima Satgas Kebersihan Kota Kolonodale di ruang kerjanya, Selasa (4/10/2022).
Para Satgas Kebersihan yang didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Morowali Utara Syarifudin, ST, sangat bersyukur karena bisa bertatap muka langsung dengan bupati.
Satgas Kebersihan ini berjumlah 15 orang. Mereka semuanya merupakan Kepala Lingkungan di Kolonodale yang mendapat tambahan pekerjaan sebagai Satgas kebersihan kota.
Bupati Morut menilai tugas para satgas ini sangat strategis karena mengabdikan diri untuk menjaga kebersihan, selain tugas mereka sebagai Kepala Lingkungan di tempat mereka masing-masing.
Sebagai bentuk apresiasi atas tugas tambahan ini, bupati memberi insentif sebesar Rp500 ribu per bulan setiap orang sebagai Satgas Kebersihan. Ini di luar honor mereka selaku Kepala Lingkungan.
"Ini sekedar tambahan insentif atas tugas dan pengabdian bapak-ibu sekalian," ujarnya
Pada kesempatan tersebut, Bupati Delis juga menyerahkan baju khusus kepada para Satgas Kebersihan yang disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Morut.
Menurut Kadis LH, Satgas Kebersihan ini mulai bertugas terhitung bulan Oktober ini. Sebagai Kepala Lingkungan mereka dinilai sangat layak untuk membantu pemda untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.
"Jadi Satgas ini juga berupaya mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan," jelas Syarifuddin.
Menurut dia, penyadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, merupakan tanggung jawab semua pihak. Kesadaran ini harus dilakukan bersama demi terwujudnya kota yang indah dan bersih.
Mengenai keluhan masyarakat tentang seringnya sampah terlambat diangkut petugas pengangkut sampah, Kadis LH Morut mengatakan pihaknya masih terus melakukan perbaikan.
Ia juga mengakui armada pengangkut sampah masih sangat terbatas. Saat ini hanya ada tiga truk pengangkut sampah, kalau ada yang rusak atau harus menjalani perawatan, pasti mempengaruhi kelancaran petugas pengangkut sampah.
"Mudah-mudahan tahun depan sudah ada penambahan truk pengangkut sampah. Penambahan armada itu sangat mendesak seiring dengan semakin berkembangnya kota ini," tambahnya.
Kota Kolonodale sebagai ibukota Kabupaten Morowali Utara terdiri dari tiga kelurahan yakni Kelurahan Kolonodale, Bahontula dan Baho'ue, dengan 15 lingkungan.
Para Satgas Kebersihan yang didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Morowali Utara Syarifudin, ST, sangat bersyukur karena bisa bertatap muka langsung dengan bupati.
Satgas Kebersihan ini berjumlah 15 orang. Mereka semuanya merupakan Kepala Lingkungan di Kolonodale yang mendapat tambahan pekerjaan sebagai Satgas kebersihan kota.
Bupati Morut menilai tugas para satgas ini sangat strategis karena mengabdikan diri untuk menjaga kebersihan, selain tugas mereka sebagai Kepala Lingkungan di tempat mereka masing-masing.
Sebagai bentuk apresiasi atas tugas tambahan ini, bupati memberi insentif sebesar Rp500 ribu per bulan setiap orang sebagai Satgas Kebersihan. Ini di luar honor mereka selaku Kepala Lingkungan.
"Ini sekedar tambahan insentif atas tugas dan pengabdian bapak-ibu sekalian," ujarnya
Pada kesempatan tersebut, Bupati Delis juga menyerahkan baju khusus kepada para Satgas Kebersihan yang disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Morut.
Menurut Kadis LH, Satgas Kebersihan ini mulai bertugas terhitung bulan Oktober ini. Sebagai Kepala Lingkungan mereka dinilai sangat layak untuk membantu pemda untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.
"Jadi Satgas ini juga berupaya mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan," jelas Syarifuddin.
Menurut dia, penyadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, merupakan tanggung jawab semua pihak. Kesadaran ini harus dilakukan bersama demi terwujudnya kota yang indah dan bersih.
Mengenai keluhan masyarakat tentang seringnya sampah terlambat diangkut petugas pengangkut sampah, Kadis LH Morut mengatakan pihaknya masih terus melakukan perbaikan.
Ia juga mengakui armada pengangkut sampah masih sangat terbatas. Saat ini hanya ada tiga truk pengangkut sampah, kalau ada yang rusak atau harus menjalani perawatan, pasti mempengaruhi kelancaran petugas pengangkut sampah.
"Mudah-mudahan tahun depan sudah ada penambahan truk pengangkut sampah. Penambahan armada itu sangat mendesak seiring dengan semakin berkembangnya kota ini," tambahnya.
Kota Kolonodale sebagai ibukota Kabupaten Morowali Utara terdiri dari tiga kelurahan yakni Kelurahan Kolonodale, Bahontula dan Baho'ue, dengan 15 lingkungan.