Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Objek Wisata Pemandian Air Panas Mantikole yang terletak di Desa Mantikole, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah ramai dikunjungi warga pada akhir pekan. 

"Saya datang bersama keluarga, ada om yang lagi sakit jadi ke sini. Orang - orang bilang airnya bisa menyembuhkan penyakit," kata Mega, salah satu pengunjung yang datang bersama keluarga dengan tujuan untuk berobat di Sigi, Minggu. 
 
Ia mengatakan sebelum bencana gempa, tsunami dan likuifaksi yang terjadi di Kota Palu dan sekitarnya pada tahun 2018, dirinya rajin berkunjung ke tempat wisata itu untuk berendam air panas sekaligus menemani keluarganya terapi pemandian air panas itu.
 
Senada dengan hal tersebut, salah satu pengunjung lainnya, Angga mengatakan baru kembali datang berkunjung setelah terakhir kali berkunjung pada beberapa tahun sebelum tsunami 2018 melanda.
 
"Terakhir ke sini waktu saya masih sekolah menengah atas (SMA), sekarang datang mau liat - liat saja sudah bagaimana kondisinya," katanya. 
 
Nampak di beberapa tempat objek wisata tersebut rusak akibat gempa seperti rumah pondokan untuk beristirahat serta kamar mandi bagi pengunjung yang saat ini tidak lagi bisa difungsikan.
 
Objek Wisata Pemandian Air Panas Mantikole selain dilengkapi kolam pemandian air panas bagi orang dewasa, juga terdapat kolam pemandian air panas bagi anak - anak. Adapula kolam air dingin serta pondok bagi pengunjung yang ingin beristirahat. 
 
Pengunjung yang datang ke wisata tersebut dikenakan biaya sebesar Rp5 ribu per orang. 
 
Sementara itu, Pengelola Wisata Mantikole, Rasyid mengharapkan pemerintah dapat memperhatikan pemeliharaan tempat wisata tersebut agar dapat lebih baik lagi. 
 
"Saya berharap pemerintah lebih memperhatikan tempat ini sehingga objek wisata pemandian ini dapat lebih banyak menarik pengunjung untuk datang," katanya. 
 

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024