Musik dan Lampu Temaram Bikin Cepat Kenyang

Rabu, 5 September 2012 13:14 WIB

New York - Studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa meredupkan musik dan pencahayaan di restoran cepat saji membantu konsumen lebih menikmati makanan, sekaligus lebih sedikit makanan yang masuk ke perut mereka.

Setelah mengubah bagian dari restoran cepat saji di Illinois dengan musik dan cahaya yang lebih lembut, peneliti menemukan kesimpulan bahwa kalori yang masuk tubuh pelanggan 18 persen lebih sedikit daripada orang-orang yang makan di bagian yang tidak diubah.

"Ketika kami melembutkan cahaya dan musik di restoran, pesanan makanan mereka tidak berubah. Tapi mereka makan lebih sedikit dan merasa lebih kenyang dan lebih senang," kata Brian Wansink, profesor pemasaran dan prilaku konsumen pada Universita Cornell, New York.

Penelitian yang dimuat Psychological Reports, Wansink dan rekannya Koert Van Ittserum dari Georgia Institute of Technology mengatakan cahaya terang, warna terang, permukaan yang memantulkan suara, dan musik kencang di restoran cepat saji tidak dirancang untuk suasana santai.

Mereka memperbaiki bagian di restoran Hardee's demi studi itu dengan menambah tanaman, lukisan, cahaya tidak langsung, taplak meja, lilin, dan musik instrumental.

Setelah sisi yang diperbaiki dan yang tidak diperbaiki terisi pelanggan, mereka menghitung berapa lama konsumen makan dan berapa banyak kalori yang dikonsumsi.

Konsumen di ruangan yang dimodifikasi makan lebih lama daripada mereka yang ada di area utama. Mereka juga mengonsumsi lebih sedikit kalori dan menilai makanan lebih nikmat.

"Menghabiskan waktu dengan makan sedikit lebih lambat dengan kecepatan lebih santai rasanya jadi berbeda, tidak hanya berapa banyak yang mereka makan tapi juga seberapa besar mereka menyukainya," kata Wansink yang juga menulis Mindless Eating: Why We Eat More than We Think.

"Ini menunjukkan bahwa lingkungan yang lebih santai meningkatkan kepuasan dan menurunkan konsumsi," tambahnya.

Satu dari tiga orang dewasa dan satu dari enam anak dan remaja di AS mengalami obesitas. Wansink yang mengirimkan temuannya ke jaringa restoran itu mengatakan perubahan sederhana dapat membuat orang makan lebih baik dan lebih menikmatinya.

"Bila musik dan pencahayaan yang lebih lembut dapat membuat orang makan lebih sedikit di restoran cepat saji, kenapa tidak mencobanya di rumah?" kata Wansink seperti dikutip Reuters. (nta/rtr)

Pewarta :
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025

Terkait

Pemkab Morowali Utara alokasikan Rp3 miliar untuk penerangan jalan

18 July 2024 8:28 Wib

Indonesia Open, lampu kuning jelang laga bulu tangkis terpenting

10 June 2024 9:43 Wib

Jembatan III Palu sangat indah di malam hari dengan lampu warna-warninya

03 October 2023 10:41 Wib, 2023

Mahasiswa Universitas Brawijaya buat lampu penanda gempa bumi

27 September 2023 14:38 Wib, 2023

Warga minta perusak lampu di Jalan Sungai wera di tangkap

04 September 2023 14:01 Wib, 2023
Terpopuler

UIN Datokarama Palu lakukan penataan sarpras tingkatkan layanan akademik

Humaniora - 10 January 2025 22:35 Wib

Wamenpora sebut sport science penting untuk atlet hadapi persaingan

Humaniora - 14 January 2025 9:19 Wib

Sabtu, BMKG prediksi sebagian besar Indonesia hujan ringan

Nasional - 11 January 2025 9:16 Wib

Menko Yusril sebut MK berpeluang batalkan parliamentary threshold

Polhukam - 14 January 2025 9:19 Wib

Membiasakan orang tua mendegarkan tanpa menghakimi

Humaniora - 11 January 2025 9:18 Wib