Palu, Sulteng (ANTARA) - Warga merasa resah akibat lampu di Jalan Sungai Wera dirusak. Pasalnya, lampu tersebut telah dirusak berkali-kali hingga membuat warga setempat merasa resah.
“Ini sudah terjadi berulang-ulang masalahnya, kalau tidak salah pertama kalinya lampu di sini (Jalan Sungai Wera) dirusak pada saat bulan maret,” ujar Rakif (49) salah seorang warga setempat di Palu, Senin.
Tak hanya itu, menurut Satrio (57) salah seorang warga sekitar, sulit untuk mengetahui keberadaan pelaku karena tidak adanya CCTV di lokasi tersebut.
“Ya mau bagaimana, susah mau cari tahu siapa pelakunya karena di sini (Jalan Sungai Wera) tidak ada CCTV dan juga pelakunya biasanya beraksi pada saat tengah malam jadi warga kurang waspada” ucap Satrio.
Satrio juga mengatakan bahwa pelaku merusak dengan cara memukul kayu dan juga melempar batu ke arah lampu hingga tidak dapat berfungsi.
“Biasanya pelaku merusak dengan cara memukul lampu tersebut pakai kayu hingga pecah, kadang juga dia pakai batu tapi kali ini lampunya tidak pecah” ucap Satrio.
Sementara itu, beberapa warga berencana untuk mengganti lampu yang telah dirusak. Warga juga berharap agar pemerintah memasang CCTV di Jalan Sungai Wera agar pelakunya bisa ditangkap.
Vandalisme (perusak) semacam ini tidak hanya merugikan, tetapi juga tidak bermanfaat bagi warga setempat. Warga berharap kepada pihak berwenang agar tindakan vandalisme seperti ini ditangani secara serius dan pelakunya diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
Berita Terkait
Dinas Kesehatan sebut kualitas udara Kota Palu sehat
Jumat, 3 Mei 2024 16:37 Wib
BNPT dan UIN Datokarama Palu sinergi tangkal radikalisme
Jumat, 3 Mei 2024 6:25 Wib
Rektor UIN Palu: Semua warga Indonesia berhak mengenyam pendidikan
Kamis, 2 Mei 2024 19:08 Wib
BMKG imbau warga Sulteng gunakan masker untuk hindari dampak abu vulkanik
Rabu, 1 Mei 2024 21:43 Wib
Dampak erupsi Gunung Ruang di Palu
Rabu, 1 Mei 2024 19:52 Wib
Dua kecamatan di Parigi Moutong terendam banjir
Selasa, 30 April 2024 13:06 Wib
FKUB upayakan Sulteng sebagai daerah dengan indeks kerukunan tertinggi di Indonesia
Senin, 29 April 2024 22:09 Wib
Kementerian ATR/BPN terbitkan sebanyak 1.102 sertipikat tanah di Sulteng
Senin, 29 April 2024 6:24 Wib