Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat memastikan tidak adanya kasus penyakit Frambusia di daerah itu selama enam bulan terakhir.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dan hasil laboratorium di puskesmas dan rumah sakit bahwa di Kabupaten Sigi tidak ada kasus Frambusia, " kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi dr Trieko Stefanus Larope di Bora, Sabtu.
Ia menuturkan Frambusia merupakan penyakit kulit menular menahun yang kerap kambuh dan terjadi di masyarakat.
"Terkait penyakit Frambusia, Dinkes Sigi kemarin sudah mengikuti assesment atau penilaian eradikasi Frambusia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," ucapnya.
Ia mengemukakan berdasarkan hasil penilaian Kemenkes tidak menemukan kasus penyakit Frambusia di Kabupaten Sigi.
"Salah satu syarat untuk eradikasi Frambusia adalah dalam 6 bulan tidak terdapat kasus Frambusia baik di puskesmas dan Rumah sakit di Kabupaten Sigi," sebutnya.
Sementara itu Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta menjelaskan pentingnya evaluasi penangan upaya eradikasi penyakit menular Frambusia di Kabupaten Sigi oleh Kemenkes RI tersebut.
"Tentunya untuk mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan ini sehingga dibutuhkan ketersediaan data dan informasi yang akurat dalam mendukung pengambilan keputusan dan penyusunan perencanaan program yang tetap guna," ujarnya.
Kata dia, penilaian yang dilakukan Kementerian Kesehatan ini bisa menghasilkan dampak positif untuk mencegah dan mengatasi penyakit Frambusia di daerah itu.
"Jadi eradikasi Frambusia ini adalah upaya pembasmian berkelanjutan guna menghilangkan Frambusia secara permanen di suatu daerah sehingga tidak menjadi masalah kesehatan di masa mendatang," tuturnya.