Sigi, Sulteng (ANTARA) - Komisaris Daerah (Komda) Alkhairaat Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah meminta aparat penegak hukum untuk menangkap Gus Fuad Plered yang sudah menghina pendiri Alkhairaat Habib Idrus Bin Salim Al Jufrie (Guru Tua).
"Kami mendesak aparat penengak hukum untuk bertindak tegas dan meminta kepolisian bisa adil dalam memproses Fuad Plered sesuai dengan hukum berlaku," kata Ketua Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat Sigi Yahya A Landua saat menyampaikan aspirasi di Mako Polres Sigi, Jumat.
Ia mengemukakan Komda Alkhairaat Sigi tidak terima dengan penghinaan yang dilakukan oleh Gus Fuad Plered yang menyebutkan Guru Tua sebagai penghianat bangsa dan negara.
"Kami mengutuk keras tanpa kompromi yang sudah melecehkan kehormatan Guru Tua," ucapnya.
Ia menuturkan pernyataan Gus Fuad Plered sudah menyinggung dan melukai perasaan keluarga besar Alkhairaat.
"Ini tidak bisa dibiarkan karena sudah merendahkan seorang Ulama yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan pendidikan dan dakwah Islam khususnya di Sulawesi Tengah, tentunya penghinaan terhadap Guru Tua adalah penghinaan kepada Umat Islam," sebutnya.
Yahya pun mengingatkan kepada Gus Fuad Plered segera meminta maaf secara langsung kepada keluarga besar Alkhairaat di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Meminta permintaan maaf terbuka disampaikan oleh Gus Fuad Plered tanpa syarat kepada keluarga besar Alkhairaat, jika tidak ada permintaan maaf maka kami akan melanjutkan hal ini ke langkah hukum berikutnya," ujarnya.
Sementara itu Wakapolres Sigi Kompol Sulardi mengapresiasi apa yang dilakukan Komda Alkhairaat Kabupaten Sigi dengan melakukan aksi damai menyampaikan aspirasinya tersebut.
"Semua yang menjadi tuntutan dan aspirasi hari ini akan kami teruskan dan laporkan ke Polda Sulteng," katanya.
Menurut dia, pernyataan sikap secara tertulis dari Komda Alkhairaat Sigi pun nantinya diserahkan ke Satuan Reskrim Polres Sigi untuk ditindaklanjuti.
"Tuntutan ini pada dasarnya kami terima dan serahkan ke Kasat Reskrim untuk segera ditindaklanjuti," jelasnya.
Sebelumnya Gus Fuad Plered menyampaikan bahwa Ulama asal Sulawesi Tengah yakni Habib Idrus Bin Salim Al Jufrie tidak layak menjadi pahlawan nasional bahkan melontarkan kata-kata tidak baik sebagai kata ganti Guru Tua.