Palu (ANTARA) - Fahri (25), seorang Medical Representative yang juga peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen PPU kelas satu, merasakan betul manfaat dari program kesehatan nasional tersebut ketika dirinya terserang penyakit tipes pada bulan Agustus 2024. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi ini membuat Fahri harus menjalani perawatan intensif selama satu minggu di Rumah Sakit Budi Agung Kota Palu.

"Tipes ini memang penyakit yang tidak bisa dianggap remeh. Awalnya saya merasa demam tinggi dan sakit perut, tetapi saya kira hanya kelelahan akibat pekerjaan. Namun, semakin lama gejala ini semakin parah, saya merasa sangat lemah, dan perut saya semakin sakit," ungkap Fahri saat ditemui pada Kamis (21/11).

Tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, yang dapat menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Bakteri ini dapat menginfeksi seseorang melalui kotoran atau urine yang terkontaminasi, yang sangat berisiko menular melalui pola hidup yang kurang menjaga kebersihan. Terutama bagi pekerja seperti Fahri yang memiliki aktivitas padat, tipes bisa lebih mudah menyerang karena sistem imun tubuh yang terjaga dengan kurang baik.

“Dokter menjelaskan bahwa tipes bisa menimbulkan gejala yang mirip dengan demam biasa. Gejalanya sangat umum seperti demam tinggi yang disertai sakit kepala, tubuh terasa pegal, dan kadang disertai nyeri perut,” lanjutnya.

Tipes, menurut dokter yang merawat Fahri, memang sering kali tidak langsung terdeteksi karena gejalanya mirip dengan penyakit lainnya. Namun, jika tidak segera diobati, tipes dapat berakibat fatal, termasuk menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening, ruam kulit, dan bahkan kegagalan organ jika infeksi sudah menyebar lebih luas.

“Biasanya tipes ini menyerang orang dewasa, terutama yang sering terpapar lingkungan yang tidak bersih. Di kasus saya, dokter juga mengingatkan bahwa jika gejala tidak segera ditangani, penyakit ini bisa berkembang menjadi lebih serius,” ujar Fahri.

Fahri merasa sangat beruntung karena sebagai peserta JKN, dirinya bisa mendapatkan pengobatan yang memadai tanpa harus memikirkan biaya. 

"Saya sangat bersyukur dapat menggunakan JKN. Semua biaya rumah sakit dan pengobatan ditanggung sepenuhnya, sehingga saya bisa fokus pada pemulihan tanpa khawatir masalah keuangan," kata Fahri.

Penyakit tipes umumnya dimulai dengan gejala demam yang terus-menerus meningkat, disertai gejala lainnya seperti sakit kepala, nyeri otot, dan perut yang tidak nyaman. Dalam beberapa kasus, penderita bisa mengalami diare atau sembelit, bahkan perutnya bisa membengkak karena infeksi yang menyebar. 

"Bagi saya, menjaga kebersihan adalah hal yang paling penting. Saya tidak pernah tahu bahwa kebiasaan sepele seperti mencuci tangan atau memastikan air yang diminum benar-benar bersih bisa mencegah penyakit seperti tipes," kata Fahri. 

Melalui pengalaman Fahri, kita bisa melihat bahwa tipes adalah penyakit yang berbahaya namun bisa diatasi dengan pengobatan yang tepat. Di sisi lain, keberadaan JKN sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses perawatan medis tanpa khawatir dengan biaya. Sebagai peserta JKN kelas satu, Fahri merasa sangat terbantu oleh program ini, yang memastikan agar pelayanan kesehatan yang ia terima tetap terjangkau dan berkualitas.

"Jangan ragu untuk menggunakan JKN. Ini adalah program yang sangat membantu bagi kita semua. Jangan menunggu sampai sakit parah, karena biaya pengobatan yang terjangkau bisa menyelamatkan nyawa kita, harapan saya program ini dapat terus berlanjut dan dapat menjangkau lebih banyak Masyarakat." tutupnya. (tm/aq)


Pewarta : -
Editor : Mohamad Ridwan
Copyright © ANTARA 2024