Palu (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Tengah berharap warga di provinsi itu donor darah secara rutin setiap tiga bulan sekali.

“Kami sudah menekan nota kesepahaman bersama Pemprov Sulteng dan berbagai pihak, untuk pelaksanaan donor darah rutin,” kata Ketua PMI Sulteng Hidayat Lamakarate di Palu, Senin.

Program yang diberi nama berani donor darah itu, untuk memastikan ketersediaan kantong darah di PMI. Lanjut dia, para pihak yang sudah mengikat kerja sama, akan rutin melakukan donor darah setiap tiga bulan sekali.

“Tidak ada cara lain untuk memenuhi kebutuhan darah selain partisipasi masyarakat. PMI akan terus bergerak, melibatkan generasi muda, relawan, dan semua pihak untuk memastikan tidak ada lagi pasien yang kesulitan mendapatkan darah,” katanya menegaskan.

Menurut dia, selama ini kegiatan donor darah dilaksanakan pada momentum tertentu, misalnya setahun sekali atau perayaan hari-hari tertentu. Tetapi, dengan adanya kerja sama itu, PMI akan melayani setiap saat, berapa pun relawan yang disediakan untuk mendonorkan darahnya.

“Kebutuhan darah itu fluktuatif. Tetapi saat ini, jumlah kebutuhan per bulan lebih besar dari ketersediaan yang dimiliki oleh PMI,” ungkapnya.

Menurut dia, saat ini selain PMI Sulteng, terdapat dua rumah sakit di Kota Palu yang dapat melayani pengambilan darah yakni RSUD Undata Palu dan RSUD Anutapura Palu.

Sebelumnya, PMI Sulteng telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah daerah, Universitas Tadulako, perbankan, perhotelan, perusahaan swasta, asosiasi pembiayaan, hingga jajaran TNI melalui Komando Daerah Militer XXIII/Palaka Wira.

Gubernur Sulteng Anwar Hafid memastikan semua pegawai lingkung Pemprov Sulteng, akan melakukan donor darah rutin setiap tiga bulan sekali.


Pewarta : Fauzi
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025