Palu (ANTARA) - Guru Besar UIN Datokarama Palu, Sulawesi Tengah Prof Zainal Abidin mengatakan guru adalah profesi mulia dan berperan sebagai pembentuk karakter bangsa lewat ilmu yang diajarkan kepada anak didik.
"Guru bukan sekadar penyampai ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentuk akhlak dan moral generasi penerus," Kata Zainal Abidin di Palu menanggapi HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Menurutnya, tantangan pendidikan saat ini bukan hanya pada peningkatan kualitas akademik, tetapi juga pada upaya memperkuat pembinaan karakter di tengah kemerosotan moral yang mulai tampak dalam kehidupan generasi muda.
Sehingga, peran guru semakin vital dalam memastikan pendidikan berjalan dengan nilai, etika, dan akhlak sebagai fondasi.
“Guru harus menjadi pelita bagi peserta didiknya. Mereka bukan hanya pendidik tetapi juga pengayom dan rumah kedua bagi anak-anak yang dititipkan orang tua untuk menimba ilmu,” ujarnya.
Ia mengemukakan, pendidikan yang baik adalah keteladanan, bukan hanya kata-kata, guru harus mampu menunjukkan sikap, perilaku, dan etika mencerminkan nilai yang diajarkan karena karakter lebih mudah ditanamkan melalui contoh dari pada sekedar teori.
Maka penghormatan terhadap profesi guru sudah semestinya dilakukan, bukan justru mencaci dan memaki mereka karena hanya terjadi kekeliruan mendidik anak di sekolah.
"Tentu pemerintah perlu memperhatikan kesejahteraan guru, termasuk akses pelatihan maupun dukungan profesional hari terus ditingkatkan supaya mereka fokus menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, termasuk kepastian hukum," tutur Zainal yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah.
Ia menambahkan guru juga harus siap menghadapi era digital di tengah transformasi teknologi yang semakin cepat dan perubahan pola belajar generasi saat ini, penyesuaian kondisi terkini jangan dijadikan beban dalam melaksanakan tugas, justru peluang itu harus dimanfaatkan dengan baik.
"Perubahan dunia tidak bisa dihindari, maka guru saat ini dituntut melek teknologi," kata dia.