Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyiapkan 88 posko pengamanan di sejumlah titik strategis di daerah ini untuk pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Untuk memaksimalkan pelayanan, telah disiapkan 88 posko yang tersebar di seluruh wilayah Sulteng, meliputi 56 pos pengamanan (Pos Pam), 20 pos pelayanan (Pos Yan) dan 12 Pos Terpadu,” kata Kapolda Sulteng Irjen Pol. Endi Sutendi di Palu, Jumat.
Ia menekankan pengamanan Nataru merupakan agenda rutin yang harus dilaksanakan secara optimal untuk menjamin rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat.
Menurut dia, momentum Natal dan Tahun Baru selalu berimplikasi pada meningkatnya mobilitas masyarakat, baik di tempat ibadah maupun lokasi wisata.
Oleh karena itu, untuk memastikan keamanan di wilayah Sulawesi Tengah, pihaknya bersama TNI dan stakeholder terkait akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Operasi Lilin Tinombala 2025”.
Operasi Lilin Tinombala 2025 akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, guna memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Sulawesi Tengah tetap aman dan kondusif.
Ia menuturkan 88 posko pengamanan tersebut disiagakan untuk mengamankan sedikitnya 2.924 objek vital, meliputi gereja, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, bandara, serta lokasi-lokasi keramaian pada malam pergantian tahun.
Dalam operasi tersebut, kata dia, Polda Sulteng mengerahkan 2.802 personel gabungan yang terdiri dari 1.073 personel Polri, 359 personel TNI, serta 1.370 personel dari instansi terkait lainnya.
Kapolda juga memberikan instruksi khusus terkait sterilisasi lokasi ibadah sebelum pelaksanaan misa Natal serta meminta jajarannya melibatkan organisasi kemasyarakatan keagamaan dalam pengamanan sebagai wujud nyata toleransi beragama di Sulawesi Tengah.
Selain itu, ia menekankan kewaspadaan terhadap ancaman terorisme tetap menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan operasi.
“Kedepankan deteksi dini dan preventive strike. Lakukan penjagaan ketat agar tidak ada letupan sekecil apa pun, sehingga saudara-saudara kita dapat beribadah dengan khidmat dan aman,” ujarnya.