Palu (ANTARA) - Satuan Tugas Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah memperkuat ketahanan sosial masyarakat di wilayah operasi dengan melaksanakan kegiatan hipnoterapi yang menyasar keluarga eks narapidana terorisme (napiter) serta masyarakat di Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.
Kepala Satgas III Preventif Operasi Madago Raya Polda Sulteng Kombes Pol. Kurniawan Tandi Rongre di Palu, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya soft approach untuk menjaga stabilitas keamanan dan mencegah berkembangnya kembali paham radikalisme di tengah masyarakat.
“Melalui kegiatan hipnoterapi ini, kami ingin membantu masyarakat, khususnya keluarga eks napiter, agar lebih tenang, percaya diri, serta menumbuhkan pola pikir positif,” katanya.
Ia mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bagian dari upaya pemulihan psikologis dan penguatan mental masyarakat.
Program hipnoterapi, kata dia, juga menjadi bagian dari upaya membangun kedamaian dan memperkuat kehidupan sosial di wilayah ini.
Ia juga menegaskan bahwa perhatian terhadap kondisi psikologis warga menjadi faktor penting dalam upaya pencegahan secara berkelanjutan, yang harus melibatkan berbagai elemen masyarakat agar keamanan di wilayah operasi tetap terjaga, khususnya Kabupaten Poso.
Program hipnoterapi ini menyasar dua wilayah, yakni keluarga eks napiter dan masyarakat Desa Ueralulu, serta keluarga eks napiter dan masyarakat Dusun Tamanjeka. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 73 peserta, terdiri atas 41 orang dari Desa Ueralulu dan 32 orang dari Dusun Tamanjeka.
“Harapannya, mereka dapat kembali berbaur secara harmonis dan bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” ujarnya.