Palu (Antaranews Sulteng) - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) akan melakukan studi terkait kearifan lokal di Kota Palu dengan mengirim sejumlah siswa program Lemhanas berkunjung ke kota ini pada Juni 2018.

Hal itu disampaikan Brigjen TNI Agus Sulaksono sebagai perwakilan Lemhanas saat bertemu Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Drs. H. Mohamad Hidayat Lamakarate, M.Si di Palu, Selasa.

Pada pertemuan yang turut dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tersebut, Brigjen Agus menyampaikan bahwa kedatangannya untuk mempersiapkan kunjungan siswa program pendidikan reguler angkatan (PPRA) LVII tahun 2018, yang akan melaksanakan studi strategis dalam negeri (SSDN) pada 16-19 Juli mendatang. 

Lemhanas meminta bantuan Sekda dan jajaran terkait untuk memberi masukan demi kelancaran dan kesuksesan SSDN di Kota Palu. 

Selain di Sulawesi Tengah, kegiatan yang sama juga digelar di tiga provinsi lain yakni Aceh, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau. 

SSDN bertujuan membekali para peserta Lemhanas agar memiliki cakrawala berpikir yang lebih komprehensif dan integral tentang kondisi objektif dari suatu kearifan lokal, pelaksanaan pembangunan nasional di daerah serta kondisi ketahanan nasional daerah/provinsi tempat mereka melaksanakan studi. 

Kemudian mempertajam kemampuan peserta untuk menemukan isu-isu strategis di daerah, mengambil keputusan (dalam artian memberikan saran/rekomendasi kebijakan), serta memprediksi implikasi dari rekomendasi kebijakan yang disarankan. 

Sekdaprov Sulteng menyatakan kesiapannya menyambut kedatangan siswa PPRA Lemhanas 2018 dan memerintahkan Biro Humas dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempersiapkan agenda tersebut secara detail dan matang. 

Siswa Lemhanas yang akan berkunjung ke SUlteng itu diperkirakan berjumlah 25 orang, yang terdiri atas unsur Polri, TNI, Jaksa, sipil dan dua orang berasal dari negara sahabat yakni Colonel Ibrahim bin Yasir dari Malaysia serta Colonel Lek Seng Khoon dari Singapura. (Biro Humas Protokol Sulawesi Tengah)

Pewarta : Steven Pontoh
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024