Ibas: perlu tim pengawasan khusus terhadap mitigasi COVID-19

id ibas,virus corona

Ibas: perlu tim pengawasan khusus terhadap mitigasi COVID-19

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas. (foto ist)

Virus Corona menyebabkan ekonomi tidak bertumbuh, penjualan komoditas masih belum maksimal, pariwisata drop, dan sekarang virus pun telah merambah ke Depok di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan diperlukan tim pengawasan khusus untuk memitigasi dengan cepat, tepat, dan solutif terkait perkembangan virus Corona atau COVID-19 di Indonesia.

"Virus Corona menyebabkan ekonomi tidak bertumbuh, penjualan komoditas masih belum maksimal, pariwisata drop, dan sekarang virus pun telah merambah ke Depok di Indonesia," kata Edhie Baskoro yang akrab dipanggil Ibas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan dirinya sudah dari jauh hari mengingatkan pemerintah bahaya dan dampak virus Corona, bukan sembarang virus karena jika tidak disikapi dengan serius bisa mengancam perekonomian baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Ibas mengatakan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pemerintah terkait penyebaran virus Corona. Pertama, lakukan sosialisasi secara benar terkait virus tersebut dan penanggulangannya.

Kedua, menurut dia, jalankan Satuan Tugas (Satgas) lintas lembaga di pusat dan di daerah.

"Ketiga, perhatikan gerbang-gerbang masuk Indonesia termasuk bandara, pelabuhan, imigrasi," ujarnya.

Keempat, segera persiapkan tenaga medis, pengobatan, dan fasilitas penunjang rumah sakit di setiap tingkatan. Kelima, hentikan sementara penerbangan dari negara-negara "high alert" termasuk keberangkatan ke luar negeri.

Keenam, menurut dia, siapkan anggaran cadangan untuk mitigasi virus Corona di dalam negeri. Ketujuh, kampanyekan budaya sehat dan bersih di lingkungan masing-masing.

"Kemudian perhatikan sendi-sendi logistik ketahanan pangan dan keluarga harus tetap terjaga," ujarnya.

Menurut dia, dunia saat ini sedang mengalami gejolak perubahan, seluruh masyarakat saat ini perlu kepastian, keyakinan, dan keamanan di dalam negerinya.

"Oleh karena itu, pemerintah harus melakukan sesuatu dan berikan harapan serta solusi bagi masyarakat karena belum terlambat untuk bergerak optimal secara sinergis," katanya.

Baca juga: Swiss hentikan semua pertandingan liga akibat wabah virus corona
Baca juga: Lifter Indonesia batal ikut kejuaraan di Rumania karena wabah corona
Baca juga: KBRI Seoul wajibkan pengunjung mengenakan masker
Baca juga: Waspada COVID-19, KJRI Perth minta WNI tetap tenang dan cermat