Lifter Indonesia batal ikut kejuaraan di Rumania karena wabah corona

id angkat besi,virus corona,IWF

Lifter Indonesia batal ikut kejuaraan di Rumania karena wabah corona

Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah menaiki podium usai meraih medali emas pada Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Junior 2020 di Taskhkent, Uzbekistan, Jumat (14/2/2020). (ANTARA/HO/PB PABBSI)

Hari ini saya dapat telepon dari IWF (Federasi Angkat Besi Internasional) bahwa untuk kejuaraan Asia yang rencana kita kirim lima atlet junior ke Rumania itu batal
Jakarta (ANTARA) - Lifter Indonesia batal mengikuti kejuaraan angkat besi dunia junior yang dijadwalkan berlangsung pada 14-21 Maret di Bucharest, Rumania karena merebaknya virus corona yang mulai menyebar ke negara di Asia dan Eropa.

"Hari ini saya dapat telepon dari IWF (Federasi Angkat Besi Internasional) bahwa untuk kejuaraan Asia yang rencana kita kirim lima atlet junior ke Rumania itu batal," ujar Wakil Ketua Umum PB PABBSI Djoko Pramono di Jakarta, Senin.

Pembatalan itu, menurut Djoko, berdampak merugikan sebab kejuaraan tersebut menjadi salah satu ajang dan momentum bagus bagi para lifter junior untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo.

"Jadi saya merasa sedih karena (performa) anak-anak sedang bagus sekali. Ini sebenarnya momentum buat kita ke Olimpiade," katanya.

IWF pada Sabtu (29/2) mengumumkan bahwa Kejuaraan Angkat Besi Dunia Junior 2020 di Rumania harus dibatalkan atas permintaan otoritas setempat serta Presiden Federasi Angkat Besi Rumania Nicu Vlad.

Pembatalan tersebut dilakukan sebagai langkah preventif otoritas setempat akan kekhawatiran penyebaran virus corona yang semakin meluas.

"Kami telah menyimpulkan berdasarkan diskusi dengan Presiden Federasi Angkat Besi Rumania Nicu Vlad, Dewan Eksekutif IWF menerima keputusan pembatalan Kejuaraan Dunia Junior 2020 di Bucharest, Rumania," demikian pernyataan IWF.

Selain Kejuaraan Dunia Junior 2020, virus corona juga telah membuat perhelatan Kejuaraan Asia yang dijadwalkan digelar pada 16-25 April di Kazakhstan harus direlokasi menuju Tashkent, Uzbekistan.

Dengan waktu dua bulan tersisa hingga akhir periode kualifikasi Olimpiade pada 30 April, masih terdapat kemungkinan akan ada pembatalan dan penundaan pada kejuaraan selanjutnya.

Baca juga: KBRI Seoul wajibkan pengunjung mengenakan masker
Baca juga: Waspada COVID-19, KJRI Perth minta WNI tetap tenang dan cermat
Baca juga: Nike sementara tutup kantor di Eropa karena wabah virus corona