Langgar kesepakatan kontrak, Randy Prasetya kena skors empat laga IBL

id Indonesian Basketball League,IBL 2025,Randy Ady Prasetya,Kesatria Bengawan Solo,Skors pemain IBL

Langgar kesepakatan kontrak, Randy Prasetya kena skors empat laga IBL

Persiapan Bali United Basketball. Pemain Bali United Basketball Ida Bagus Ananta (kiri) berebut bola dengan Bagus Paramesvara (kanan) saat latihan menjelang Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Denpasar, Bali, Rabu (8/1/2025). Bali United Basketball menargetkan juara IBL 2025 yang akan dimulai 11 Januari 2025. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nzANTARA FOTO/FIKRI YUSUF (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Jakarta (ANTARA) -

Terbukti melanggar kesepakatan kontrak dengan klub, pebasket milik Kesatria Bengawan Solo (KBS) Randy Ady Prasetya harus menerima sanksi skors dari manajemen Indonesian Basketball League (IBL), dengan tidak boleh bermain di empat pertandingan awal musim 2025.
Berdasarkan keterangan dari laman IBL, yang dikutip di Jakarta, Kamis, pebasket berumur 25 tahun itu sempat melakukan pelanggaran kesepakatan kontrak saat pindah dari Satya Wacana Salatiga ke KBS dalam masa transfer pemain yang lalu.

Selama proses negosiasi kontrak barunya, Randy dinilai sudah mengingkari ikatan awal dengan klubnya sekarang, karena melakukan kesepakatan kontrak dengan dua klub berbeda.

Pada Oktober 2024 terjadi proses negosiasi antara pebasket tersebut dengan dua klub, yakni KBS dan Satria Muda Pertamina Jakarta (SMP).

Padahal, yang lebih dulu mengajukan penawaran adalah Kesatria Bengawan Solo.

Namun, saat proses berjalan, pemain itu justru terbukti mengingkari kesepakatan yang ada dengan KBS dan menjajaki dengan klub lain.

Akhirnya pada 23 Oktober 2024, pihak Kesatria melayangkan somasi kepada Randy.

Menanggapi hal itu, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) sudah menanggapi kasus tersebut dan menyampaikan bahwa perilaku Randy telah melanggar etis seorang pebasket profesional.

Berdasarkan surat yang disampaikan tertanggal 10 Desember 2024, Perbasi menyatakan bahwa Randy Ady Prasetya, perlu dilakukan pembinaan dengan tidak mengikutsertakan dalam empat pertandingan selama IBL 2025, sehingga dapat menjadi pembelajaran kepada pemain lain untuk mengutamakan sportivitas, serta moral dan etika dalam melakukan kesepakatan dengan pihak klub manapun.

Sedangkan dari kronologis yang diterima pihak IBL, perihal status kepemilikan, pemain atas nama Randy Ady Prasetya secara sah telah melakukan kesepakatan kontrak lebih dulu dengan Klub Kesatria Bengawan Solo.

Untuk itu, IBL secara resmi menjatuhkan hukuman tidak boleh bermain atau menskor dalam empat pertandingan awal untuk IBL 2025.

Perpindahan center itu cukup mengejutkan publik pecinta bola basket Tanah Air.

Sebab, dia awalnya diisukan akan berlabuh ke Satria Muda Pertamina Jakarta. Namun, justru rekan setimnya di Satya Wacana yakni Bryan Praditya Bryan Adha Elang Praditya, yang merapat ke klub kebanggaan warga Jakarta itu.