Denpasar (ANTARA) - Bali United Basketball mengasah fisik dan kekompakan para pemain pada sesi latihan terakhir menjelang musim kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2025 yang mulai bergulir pada Sabtu (11/1).
“Untuk musim 2025 kami sudah lengkap terutama pemain asing. Sudah hampir satu bulan ini kami latihan bersama,” kata Pelatih Kepala Bali United Basketball I Gusti Ngurah Rusta Wijaya di Denpasar, Rabu.
Adapun fokus dalam menu latihan adalah formasi menyerang dan bertahan atau ofensif dan defensif serta mental untuk eksekusi.
Ia mengaku sudah menjalani uji coba untuk memantapkan penampilan Tridatu Warriors tersebut menghadapi laga tandang perdana melawan Rajawali Medan pada Sabtu (11/1) di GOR Universitas Medan.
Dari hasil uji coba itu, ia menekankan pentingnya kekompakan dan membangun kebersamaan (chemistry) antarpemain terutama dalam mendukung adaptasi pemain asing untuk menyesuaikan cuaca hingga gaya bermain.
Tridatu Warriors saat ini memiliki tiga pemain asing dan satu pemain heritage (keturunan) dari total 12 pemain yang akan diboyong ke Sumatera Utara menghadapi Rajawali Medan.
Sebanyak tiga pemain asing itu seluruhnya berasal dari Amerika Serikat yakni Bobby Williams JR, Joshua Nurse, dan Xavier Cannefax serta satu orang pemain keturunan Indonesia-Jepang yakni Reo Sakai.
Sementara itu, pemain asing Xavier mengaku sudah berlatih dengan timnya untuk mempersembahkan yang terbaik pada musim kompetisi 2025.
Ia pun merasakan sensasi yang berbeda dibanding di negaranya, Amerika Serikat, karena gaya permainan di Bali fisik yang lebih keras dan keterampilan pemain yang lebih baik.
“Tujuan kami sama seperti tim lainnya ingin menjadi juara musim ini tapi kami juga perlu realistis karena pemain muda masih terus harus berlatih dalam tim,” ucap pemain dengan posisi point guard atau playmaker itu.
Sedangkan pemain lainnya, Ida Bagus Ananta Wisnu Putra mengaku sudah menjalani latihan total selama sekitar empat bulan, termasuk satu bulan dengan pemain asing.
Untuk urusan membangun kebersamaan dalam tim, ia mengaku tidak mengalami kendala karena sebagian pemain dari Bali.
“Chemistry tidak susah dibangun, begitu juga dengan pelatih yang sebelumnya juga melatih kami saat PON,” kata Ananta yang berposisi point guard itu.
