Palu (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palu mendirikan dapur umum untuk melayani konsumsi 900 warga terdampak banjir di ibu kota Sulawesi Tengah tersebut.
"Posko dapur umum kami bangun sejak Sabtu (26/4) malam, untuk melayani warga terdampak banjir di Kelurahan Kabonena dan Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi," kata Kepala Dinas Sosial Kota Palu Susik, di Palu, Minggu.
Ia mengatakan dapur umum disiapkan Dinsos Palu untuk melayani dua kali kebutuhan makan korban banjir, yakni makan siang dan makan malam.
Pada situasi darurat, kata dia, masyarakat sulit beraktivitas di dapur, karena peralatan memasak tidak bisa digunakan.
"Tidak memungkinkan masyarakat memasak secara mandiri dalam kondisi seperti ini, maka kami mengambil alih menyiapkan logistik makanan siap saji, dan itu menjadi kewajiban kami," ujarnya.
Dalam operasional dapur umum, Dinsos Palu dibantu sekitar 30 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk menyiapkan konsumsi bagi warga terdampak banjir.
"Dapur umum menyesuaikan situasi di lapangan. Dapur umum dipusatkan di Kelurahan Kabonena," ucap Susik.
Ia menuturkan saat ini Tagana difokuskan mengurus dapur umum dan distribusi logistik kepada korban bencana, sedangkan untuk pembersihan rumah warga yang terdampak banjir Pemkot Palu menyerahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satuan Polisi Pong Praja (Satpol PP) dibantu relawan dan TNI/Polri.
"Pada Senin (28/4) Pemkot Palu melakukan pertemuan lintas sektor membahas rencana tanggap darurat," kata dia.