Damaskus - Pemerintah Suriah Kamis membantah bahwa pihaknya yang melakukan pembantaian di wilayah Hama tengah di mana sekitar 100 orang dilaporkan tewas Rabu.
"Apa yang beberapa media laporkan tentang yang terjadi di Al-Kubeir, di daerah Hama, benar-benar palsu," kata pemerintah dalam satu pernyataan resmi televisi.
"Satu kelompok teroris melakukan kejahatan keji di wilayah Hama yang mengklaim merenggut sembilan korban. Laporan-laporan oleh media berkontribusi untuk menumpahkan darah di Suriah," kata pernyataan itu.
Oposisi Dewan Nasional Suriah mengatakan kepada AFP sebelumnya bahwa pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad "membantai" sekitar 100 orang, termasuk banyak wanita dan anak, di al-Kubeir Rabu.
Sumber lain juga melaporkan bahwa "pembantaian" yang terjadi di
daerah sama, termasuk aktivis oposisi dan Observatorium Suriah untuk Hak Azasi Manusia, yang ragu-ragu menyebutkan jumlah tewas adalah 87.
Milisi pro-rezim Shabiha bersenjatakan senapan dan pisau melakukan "pembantaian baru" di satu peternakan setelah penembakan oleh pasukan reguler, kata Observatorium yang berkantor pusat di Inggris itu dalam satu pernyataan.(Ant/AFP)
Berita Terkait
Pj Bupati Parimo bantah maju di Pilkada Sulawesi Tengah
Jumat, 22 Maret 2024 9:20 Wib
KPU Sigi hadirkan saksi bantah dugaan pelanggaran administrasi
Senin, 18 Maret 2024 21:06 Wib
KPU Sigi bantah dugaan penggelembungan suara di dua kecamatan
Sabtu, 16 Maret 2024 10:44 Wib
Ahli bantah mitos biopsi kanker prostat sebabkan penyakit lebih parah
Selasa, 20 Februari 2024 15:32 Wib
Bahlil bantah ada perpecahan antara menteri di kabinet Jokowi
Senin, 5 Februari 2024 7:32 Wib
Baghdad bantah koordinasi dengan Washington sebelum AS serang Irak
Minggu, 4 Februari 2024 13:48 Wib
Kemendag bantah pengetatan impor bikin konsumen beralih ke luar negeri
Jumat, 2 Februari 2024 15:57 Wib
Jokowi bantah isu sebagian menteri mundur
Sabtu, 20 Januari 2024 9:48 Wib