Positif COVID-19 di Sulteng meningkat tajam

id COVID-19 Sulteng,PSBB Buol

Positif COVID-19 di Sulteng  meningkat tajam

Salah seorang petugas kembali menyemprotkan desinfektan di salah satu pos pemeriksaan pencegahan COVID-19 di Kota Palu, Minggu (10/5). (Humas KOta Palu)

Palu (ANTARA) - Terkonfirmasi positif Corona Virus Deaseas (COVID-19) di Provinsi Sulawesi Tengah dalam sepekan terakhir meningkat tajam mengakibatkan satu kabupaten memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Hari ini jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 83 orang," kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah Haris Karimin di Palu, Minggu petang.

Dia mengatakan jumlah pasien paling banyak berada di Kabupaten Buol, berbatasan Sulawesi Tengah dengan Provinsi Gorontalo dengan kasus mencapai 37 orang.



Daerah ini telah memberlakukan PSBB berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/300/2020 tanggal 9 Mei 2020.

Pada sepekan sebelumnya, 3 Mei 2020, jumlah positif baru mencapai 59 orang, dan di Kabupaten Buol sudah terkonfirmasi 19 orang.

Haris mengatakan daerah lainnya yang pertahanannya juga jebol terjadi di Kabupaten Tolitoli dengan kasus lima orang. Pada sepekan sebelumnya daerah yang berbatasan dengan Buol ini masih aman dari virus mematikan itu.

Kabupaten Banggai Kepulauan yang sebelumnya juga bertahan sampai awal Mei 2020, justru jebol dengan satu kasus terkonfirmasi positif.



Hingga Minggu petang, kata Haris, tersisa lima kabupaten yang belum memiliki pasien positif COVID-19 yakni Donggala, Parigi Moutong, Tojo Unauna, Banggai dan Kabupaten Banggai Laut.
"Tetapi dari semua daerah itu telah memiliki daftar ODP," katanya.

Sementara itu di Kota Palu, ibu kota provinsi, yang terhubung dengan tiga kabupaten tetangga yakni Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong cenderung bertahan sebanyak 16 orang.

Dari jumlah tersebut dua orang telah sembuh, dan dua orang meninggal dunia. Jumlah ODP dan PDP juga cenderung stagnan yakni sebanyak enam orang dan 12 PDP.



"Tetapi ada satu orang PDP di Kota Palu meninggal dunia dan menunggu hasil laboratorium," kata Haris.

Dia mengatakan di Morowali Utara jumlah positif sebanyak 12 orang. Jumlah tersebut cenderung bertahan dari sepekan sebelumnya bahkan sudah delapan orang sembuh, dan satu orang meninggal dunia.

Sementara itu di Kabupaten Poso sebanyak enam orang, dan cenderung bertahan dari sepekan sebelumnya. Di Kabupaten Sigi dan Morowali juga tidak mengalami penambahan data dari sepekan sebelumnya yakni masing-masing sebanyak tiga orang.