Luhut gagas pemanfaatan aspal Buton untuk Program Padat Karya

id aspal buton

Luhut gagas pemanfaatan aspal Buton untuk Program Padat Karya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin Rapat Pengembangan dan Peningkatan Penggunaan Aspal Buton dalam Negeri melalui video konferens yang dihadiri oleh Gubernur Sultra Ali Mazi dan Bupati Buton La Bakry beserta sejumlah jajaran pejabat di lingkup Pemprov Sultra, di Kendari, Selasa. (Foto ANTARA/Azis Senong)

Kendari (ANTARA) - Pemanfaatan aspal Buton yang diproduksi Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak hanya bagi proyek-proyek pembangunan jalan berskala besar, namun juga ditekankan pada pembangunan jalan dengan program padat karya di kawasan pedesaan.

Hal itu dikemukakan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin Rapat Pengembangan dan Peningkatan Penggunaan Aspal Buton dalam Negeri secara virtual yang dihadiri oleh Gubernur Sultra Ali Mazi dan Bupati Buton La Bakry di Kendari, Selasa.

Kadis Kominfo Sultra Muh Ridwan Badala dalam rilis yang diterima Antara mengatakan Menko Luhut segera membentuk tim untuk meninjau aspal Buton. Gagasan pemanfaatan aspal Buton dalam program-program padat karya ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk menggalakkan penggunaan produk dalam negeri.

Pihak dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), kata dia, merespons dengan menyatakan aspal Buton siap digunakan untuk pengaspalan di jalan-jalan desa.

Baca juga: Proyek Jalan Nasional Wajib Gunakan Aspal Buton

Terkait usulan Gubernur Sultra Ali Mazi agar Sultra dijadikan sebagai pilot project penggunaan aspal Buton untuk Program Padat Karya, pihak Kemenko Marves menyatakan masih akan mendiskusikan di tingkat kementerian terkait.

"Pengelolaan aspal Buton akan dialokasikan dimana saja, akan didiskusikan lebih lanjut. Yang jelas penggunaan aspal Buton akan direalisasikan pada bulan April atau Mei 2021 mendatang," kata Menko Luhut.

Sementara itu Bupati Buton La Bakry mengungkapkan aspal Buton siap untuk memenuhi kebutuhan pengaspalan jalan 1.000 kilometer di seluruh wilayah Indonesia. Hanya saat ini, Pelabuhan Nambo di Kecamatan Lasalimu, sedang dalam proses reklamasi yang membutuhkan waktu 1-2 untuk diselesaikan. Pelabuhan ini merupakan pintu utama dalam mengantarpulaukan produk aspal Buton.

Sebelumnya Gubernur Ali Mazi menggelar rapat terbatas dengan sejumlah pejabat di lingkup pemerintah provinsi (pemprov) di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (18 Januari 2021), sebagai persiapan untuk menghadiri rapat yang dipimpin Menko Luhut ini.

Selain usulan agar Sultra menjadi pilot project program pengaspalan 1.000 kilometer menggunakan aspal Buton, gubernur juga mengusulkan pengembangan pelabuhan Nambo dan pengaspalan jalan dari lokasi bahan baku aspal di Kabungka ke Pelabuhan Nambo sepanjang 29 kilometer.