Vaksinasi COVID-19 Parigi Moutong akan dimulai pekan depan

id Vaksinasi, imunisasi COVID-19, vaksin sinovak, Ulandari, Parigi Moutong, Sulteng

Vaksinasi COVID-19 Parigi Moutong akan dimulai pekan depan

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Parigi Moutong, Ulandari. ANTARA/Moh Ridwan

Dijadwalkan kegiatan vaksinasi pertama pada Senin (8/2) diikuti sekitar 17 relawan, setelah itu penyuntikan ke pada tenaga kesehatan
Parigi (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah telah siap menggelar vaksinasi COVID-19 tahap pertama dimulai pekan depan.
 
"Dijadwalkan kegiatan vaksinasi pertama pada Senin (8/2) diikuti sekitar 17 relawan, setelah itu penyuntikan ke pada tenaga kesehatan," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Parigi Moutong Ulandari, di Parigi, Sabtu.
 
Dia menjelaskan, 17 relawan yang ikut pada seremoni vaksinasi pertama nanti diantaranya pihak perwakilan Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), organisasi profesi, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong.
 
Lalu, dilanjutkan kepada petugas kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan milik pemerintah, baik Pusat pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) maupun Rumah Sakit dan rencananya berlangsung selama tiga hari sejak 8-10 Februari 2021.
 
Dimana, pemerintah setempat menyiapkan sekitar 14 juru imunisasi yang akan bertugas menyuntikkan vaksin sinovac.
 
"Pemerintah setempat juga sudah melakukan simulasi imunisasi sebagai salah satu prosedur kegiatan vaksinasi COVID-19," ujar Ulandari.
 
Menurut dia, apa yang dilakukan saat ini sebagai upaya untuk perlindungan sistem kekebalan tubuh atas ancaman penularan virus corona terhadap masyarakat.
 
Dia mengemukakan, imunisasi pertama ditargetkan selesai pada akhir Februari, karena penyuntikan vaksin dilakukan dua kali sehingga membutuhkan proses.
"Imunisasi kedua dilaksanakan 14 hari atau dua pekan setelah imunisasi pertama, sebagaimana aturan dan prosedur vaksinasi COVID-19," ucap Ulandari.
 
Berdasarkan ketentuan yang telah diatur pemerintah, paparnya, sebelum imunisasi dilakukan, sejumlah tahapan pemeriksaan oleh petugas medis yang ditugaskan wajib dilalui, mulai dari pendaftaran kemudian pemeriksaan kesehatan, penyuntikan vaksin dan pemantauan Kejadian pasca imunisasi (Kipi) selama 30 menit oleh tim dokter.
Jika dalam proses tersebut terjadi reaksi yang menunjukkan gejala lain, pemerintah telah menyediakan Rumah Sakit rujukan untuk penanganan lebih lanjut.
 
Pemkab Parigi Moutong beberapa waktu lalu, telah menjemput 2.680 dosis vaksin sinovac di gudang farmasi milik Pemerintah Provinsi Sulteng dari kuota 5.360 dosis yang diberikan Kementerian Kesehatan.
 
"Sebagian vaksin sudah di distribusi ke Puskesmas dan Rumah Sakit, lalu sebagian lagi masih disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan," demikian Ulandari.