Jakarta (ANTARA) - Pengguna Apple diperkirakan akan menghabiskan lebih banyak uang untuk aplikasi seluler non-game hingga 2024, menurut perusahaan analisis data SensorTower, karena gaya hidup selama pandemi membuat pengguna melihat aplikasi selain game yang membantu dengan layanan yang lebih penting.
Unduhana aplikasi untuk bisnis, pendidikan, kesehatan dan kebugaran telah mengalami lonjakan tajam karena kegiatan yang mengharuskan masyarakat tetap berada di rumah selama pandemi.
Pada awal pandemi, dikutip dari Reuters, Selasa, pengguna menghabiskan lebih banyak uang untuk game seluler di App Store. Namun, karena pembatasan sosial yang diperpanjang, mengubah kehidupan kerja serta cara berkomunikasi, perhatian mereka beralih ke aplikasi berbagi foto dan video, kencan, konferensi video dan pesan instan.
Saham perusahaan seperti Zoom Video Communications Inc dan Match Group serta perusahaan yang mendukung kegiatan "di rumah saja" lainnya melonjak tahun lalu.
SensorTower mengatakan pengeluaran konsumen untuk aplikasi seluler akan mencapai 270 miliar dolar AS (Rp3.813 triliun) dalam lima tahun ke depan secara global, meningkat lebih dari tiga kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2020.
Pengguna Apple akan membelanjakan lebih banyak aplikasi Android di App Store yang diperkirakan menghasilkan 185 miliar dolar AS (Rp2.612,6 triliun) pendapatan global, menurut data.
Pendapatan game akan terus mengambil bagian yang relatif lebih tinggi di Google Play store daripada di App Store, dengan proyeksi pangsa 71 persen dari game pada 2025 dibandingkan dengan 42 persen di App Store, kata SensorTower.
Perusahaan analisis data tersebut memperkirakan Eropa menjadi pasar utama selama lima tahun ke depan, dengan pertumbuhan pendapatan di benua itu kemungkinan akan melebihi pertumbuhan di Asia dan Amerika Utara.
Unduhan di Eropa diperkirakan tumbuh menjadi 36,9 miliar pada 2025, dibandingkan dengan 28,4 miliar pada 2020, sementara pertumbuhan pendapatan diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 42 miliar dolar AS (Rp592,8 triliun) dalam lima tahun ke depan.
Berita Terkait
Aplikasi M-Paspor Permudah Pembuatan Paspor Indonesia di Kantor Imigrasi Banggai
Jumat, 19 April 2024 17:12 Wib
Pemkab Parigi Moutong digitalisasi arsip upaya tata kearsipan daerah
Senin, 1 April 2024 21:37 Wib
Tingkatkan kualitas hasil verifikasi klaim melalui aplikasi VIBI
Selasa, 26 Maret 2024 14:13 Wib
Microsoft hentikan dukungan untuk aplikasi Android di Windows 11
Rabu, 6 Maret 2024 15:55 Wib
Kemenkumham DIY percepat harmonisasi perda dengan aplikasi e-Monday
Kamis, 29 Februari 2024 12:27 Wib
Sigi tekankan pentingnya digitalisasi pelayanan administrasi
Jumat, 23 Februari 2024 14:05 Wib
Bupati Morut luncurkan Aplikasi Srikandi
Jumat, 23 Februari 2024 8:58 Wib
WhatsApp hadirkan empat opsi pemformatan teks pesan baru
Kamis, 22 Februari 2024 11:33 Wib