BPOM Palu efektifkan program pengentasan stunting di Sulteng

id BPOM,Stunting Sulteng,BPOM Palu

BPOM Palu efektifkan program pengentasan stunting di Sulteng

Sejumlah anggota komunitas dan lembaga di Desa Buranga Kabupaten Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong mengikuti bimbingan teknis program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) yang digagas BPOM di Palu di bapai pertemuan Kantor Desa Buranga, Sabtu (20/3). ANTARA/HO-Humas BPOM di Palu

Palu (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Palu akan mengefektifkan program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) guna membantu pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Tengah dalam mengatasi masalah kekerdilan anak atau stunting.

"Mengingat angka stunting di Sulteng utamanya di Kabupaten Parigi Moutong dan Morowali yang menjadi sasaran GKPD tahun 2021 ini masih tinggi. Kami berharap program ini di dua kabupaten tersebut dapat mengatasi stunting," kata Kepala BPOM di Palu Fauzi Ferdiansyah di Palu, Senin.

Baca juga: Legislator minta Pemprov Sulteng untuk prioritaskan pengentasan stunting

Ia mengatakan melalui GKPD pihaknya melatih dan membimbing warga di sejumlah desa di dua kabupaten itu untuk meningkatkan kemandirian dalam mengawasi keamanan pangan olahan.

Warga desa juga didorong untuk melakukan pengawasan pangan secara mandiri meliputi pengawasan terhadap kandungan pangan olahan agar tidak mengandung bahan-bahan berbahaya dan mengupayakan pangan tersebut diolah secara higienis sehingga sehat dan aman dikonsumsi serta memiliki nilai gizi tinggi.

Dia mengatakan pelatihan dan bimbingan teknis kepada anggota komunitas atau lembaga di desa yang menjalankan program GKPD tersebut terdiri dari Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), karang taruna, guru hingga industri rumah tangga yang memproduksi pangan agar aktif mengawasi pangan utamanya pangan olahan yang beredar di desa.

Baca juga: Potret kerja keras Sulteng tekan stunting

Selain itu, kata Fauzi, pelaku usaha pangan di desa dilatih memproduksi pangan olahan yang aman dari bahan-bahan berbahaya, sehat, dan bersih.

Pihaknya melakukan pendampingan dan pelatihan kepada semua unsur yang terlibat dalam program GKPD di beberapa desa di dua kabupaten itu selama setahun penuh dengan harapan tiap warga desa dapat secara mandiri melakukan pengawasan keamanan pangan.

"Karena tim yang dimiliki BPOM di Palu terbatas, maka kami memberdayakan masyarakat agar terlibat mengawasi kemananan pangan melalui program GKPD ini," tambahnya.

Baca juga: Pemkab Parigi Moutong gunakan lima pilar turunkan angka kekerdilan anak

Sejauh ini, kata Fauzi, sebanyak 27 desa di lima kabupaten dan satu kota di Provinsi Sulteng telah terlibat dan berpartisipasi menjalankan program GKPD.

"Program ini sudah berjalan sejak tahun 2014. Tahun 2021 kami fokus di beberapa desa di Kabupaten Parigi Moutong dan Morowali," sebutnya.

Ia yakin jika semua warga aktif melakukan pengawasan maka kualitas dan kandungan pangan olahan di dua kabupaten itu akan lebih baik dan berdampak pada pengentasan stunting.