Menteri DPDTT Ajak Gamki Membangun Desa Tertinggal

id jafar

Menteri DPDTT Ajak Gamki Membangun Desa Tertinggal

Menteri DPDTT Marwan Jafar (antaranews)

Manado,  (antarasulteng.com) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar berharap Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia ikut menjadi pelopor membangun desa dan daerah tertinggal di Tanah Air.

Kementerian DPDTT mendapatkan alokasi APBN sebesar Rp9,2 triliun untuk membangun desa dan daerah tertinggal guna menyejahterakan rakyat Indonesia, kata Menteri Marwan Jafar pada Kongres X GAMKI di Manado, Rabu.

Menurut Marwan, dari 39 ribu desa tertinggal tersebar di Nusantara ini, pada 2015 program Kementerian  baru lima ribu desa  akan mendapat fasilitasi.

Ia menyebutkan, konsep membangun desa dan daerah tertinggal dimulai dari pinggiran, baik yang ada di kepulauan maupun perbatasan. Karena selama ini masyarakat di wilayah-wilayah tersebut sangat miskin, dimana sarana dan prasaranan serta sandang dan pangan sangat minim.

Bahkan ada warga desa di Pulau Kalimantan ingin pindah ke negara tetangga Malaysia, ujar Jafar.

Marwan Jafar menyebutkan dari 39 ribu desa tertinggal di tanah air sebagaian besar berada di wilayah kawasan timur Indonesia, kemudian Sumatera serta Banten di Pulau Jawa.

Menurut Marwan Jafar, daerah perbatasan merupakan sabuk pengaman negara kita sedangkan pulau-pulau terluar adalah menjadi jendela rumah kita.

Khusus untuk Provinsi Sulut, kata Marwan jafar, daerah ini sudah maju, tinggal beberapa daerah masih tertinggal.

Karena itu untuk membangun kemandirian bangsa dengan semangat gotong royong yang merupakan budaya bangsa kita,  maka saya mengajak semua komponen anak bangsa termasuk GAMKI secara kebersamaan, bahu membahu  untuk menjadi pelopor membangun desa dan daerah tertinggal, sekaligus ikut mengawalnya, harap Jafar.

Maewan Jafar menambahkan, sinergitas antara pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) sangat penting.

Kedatangan saya kesini tidak lain untuk memberi spirit bagi kita semua untuk membangun bangsa ini secara bersama-sama, tandas Jafat.

Sementara itu, Ketua Komisi V DPR-RI Fary Djemi Francis menyatakan mendukung konsep Kementerian DPDTT membangun desa dari pinggiran yaitu dari apa yang ada di desa serta potensi-potensi dimiliki oleh desat.

Ia menyebutkan, dari 74 ribu desa di tanah air, sebanyak 39 ribu merupakan desa tertinggal. Karena itu diharapkan  anggota GAMKI bisa menjadi fasilitator didesa-desa tersebut.

Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Dr Djouhari Kansil MPd serta para undangan lainnya. (skd)