IMI Sulteng berharap atletnya tidak hengkang ke daerah lain

id IMI,KONI

IMI Sulteng berharap atletnya tidak hengkang ke daerah lain

workshop persiapan KONI hadapai PON XX. Foyo Antara/Anas Masa

Ada beberapa atlet Sulteng yang pindah memperkuat daerah lain hanya karena mencari finansial yang lebih menguntungkan bagi diri sendiri
Palu (ANTARA) - Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Sulawesi Tengah mengharapkan atletnya tidak hengkang ke daerah lain hanya karena demi mendapatkan dukungan finansial lebih besar.

"Ada beberapa atlet Sulteng yang pindah memperkuat daerah lain hanya karena mencari finansial yang lebih menguntungkan bagi diri sendiri," kata Muhammad, salah seorang pengurus IMI Sulteng di sela rapat koordinasi di Palu, Selasa.

Ia mengungkapkan ada sejumlah pebalap Sulteng yang kini memperkuat daerah lain dan terbukti mampu mengukir prestasi cemerlang pada berbagai kegiatan nasional, padahal mereka dibina oleh IMI Sulteng.

Untuk mencegah atlet pindah, IMI Sulteng terus berupaya keras memberikan perhatian kepada atlet daerah ini. Dan karena keterbatasan dana, Pengprov IMI Sulteng meminta dukungan dana dari Gubernur Sulteng.

Salah satu agenda yang dibahas dalam rakor IMI Sulteng, kata dia, adalah PON XX di Papua pada 20 Oktober 2021.

Balap motor termasuk cabang olahraga yang diperlombakan dalam PON Papua. 

IMI Sulteng membidik medali dari balap motor. Untuk mewujudkannya adalah rutin berlatih meskipun di tengah pandemi.

Ketua Umum KONI Sulteng Anwar Ponulele mengatakan setiap cabang olahraga mendapat dukungan dana pembinaan dari KONI daerah. "Tapi memang dukungan dana pembinaan selama ini belum maksimal," kata dia.

Dukungan anggaran dari pemerintah daerah selama ini masih sangat terbatas.

"Ya ke depan kita berharap dana yang dialokasikan untuk pembinaan olahraga di Sulteng yang setiap tahunnya disiapkan oleh pemerintah daerah bisa meningkat," harap Anwar.

Anwar Ponulele mengatakan jumlah cabang yang lolos ke PON XX adalah  22 cabang dan pada PON itu Sulteng berupaya meningkatkan peringkat.