Jakarta (ANTARA) - Pakar kesehatan asal Bali dr. Gede Ngurah Buana, M.Kes menyatakan sel-sel dalam tubuh manusia mengalami kerusakan dan kematian oleh berbagai sebab dengan jumlah mencapai 400 miliar sel setiap hari.
"Oleh karena itu, perlu ada regenerasi sel di tubuh manusia untuk mengganti sel-sel yang telah rusak dan mati tersebut," ujar Direktur di RSU Kasih Ibu Saba Gianyar Bali itu melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dokter yang menyelesaikan pendidikan S2 Manajemen Rumah Sakit di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengatakan sel-sel baru tersebut harus dapat hidup dengan baik dari asupan oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah yang mengalir secara lancar lewat pembuluh darah.
Menurut dia, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meregenerasi sel-sel di tubuh manusia yakni dengan mengkonsumsi makanan kesehatan yang terbuat dari bahan-bahan alami, salah satunya dengan kandungan utama Pembungkus Telur Hokkaido Salmon.
Produk-produk kesehatan dari AFC dibuat oleh salah satu farmasi tertua di Jepang, memiliki banyak manfaat bagi tubuh pengguna, mulai dari melancarkan peredaran darah, mempercepat regenerasi sel, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
"Fungsi regenerasi sel inilah yang terdapat pada salah satu produk AFC. Kemampuan melancarkan aliran darah ke semua jaringan ini juga merupakan manfaat yang terdapat di produk ini," ujarnya.
Selain menjaga kesehatan tubuh, ia mengatakan produk-produk AFC yakni SOP Subarashi dan Utsukushhi juga bisa bermanfaat untuk mengobati penyakit. Dengan catatan, penyakit yang diderita pasien tersebut berhubungan dengan paten fungsi dari produk AFC.
Beberapa penyakit degeneratif bisa dicegah apabila pasien dapat mengonsumsi produk AFC lebih awal. Penyakit-penyakit degeneratif tersebut seperti hipertensi, diabetes, hiperkolesterol/hipertrigliserida, asam urat, penuaan dini pada kulit, penyakit infeksi saluran napas akut, gangguan keseimbangan hormonal, hepatitis C, gangguan kulit lainnya.
Menurut dr. Buana para dokter harus terus membuka wawasan karena perkembangan ilmu kefarmasian terutama tentang herbal/fitofarmaka juga sudah berkembang pesat.
Dokter yang pernah bertugas di Kab Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah ini mengajak para dokter untuk membuka diri terhadap ilmu farmasi terutama suplemen.
"Kalau kita mau mempelajari bagaimana penemuannya, uji klinisnya, dan paten yang dimiliki maka kita akan mengetahui bahwa produk suplemen sudah berkembang sangat jauh dan memberi manfaat yang juga sangat baik dengan efek samping yang minimal atau bahkan tidak ada sama sekali karena terbuat dari bahan makanan," katanya.
Berita Terkait
Hidup sehat dan konsumsi suplemen atasi dampak polusi udara pada tubuh
Senin, 11 September 2023 6:58 Wib
Ini tips konsumsi suplemen kolagen bisa dimulai dari usia 20 tahun
Selasa, 4 Juli 2023 12:43 Wib
Sebanyak 9.465 remaja putri di Parigi Moutong Konsumsi suplemen tambah darah
Selasa, 2 Mei 2023 20:26 Wib
Konsumsi suplemen teh hijau dosis tinggi bisa memicu kerusakan hati
Sabtu, 28 Januari 2023 8:48 Wib
Pemkot Palu terima bantuan puluhan paket suplemen BNI untuk nakes
Senin, 16 Agustus 2021 18:01 Wib
Setelah vaksin tetap perlu konsumsi immunomodulator
Jumat, 30 April 2021 13:41 Wib
Rekomendasi suplemen bagi ibu hamil,' kata pakar
Rabu, 7 Oktober 2020 14:41 Wib
Kemarin, iOS 14 hingga penggemar Taylor Swift dipenjara
Jumat, 18 September 2020 10:07 Wib