Sebanyak 9.465 remaja putri di Parigi Moutong Konsumsi suplemen tambah darah

id Tambah darah, remaja putri, stunting, kesehatan dinkesparimo, pemkabparimo, Ellen Nelwan, Sulteng,9.465 remaja putri Par

Sebanyak 9.465 remaja putri di Parigi Moutong Konsumsi suplemen tambah darah

Remaja putri Kabupaten Parigi Moutong mengonsumsi obat tambah darah secara serentak lewat pencanangan gerakan bergizi di Parigi, Selasa (2/5/2023). ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Sebanyak 9.465 remaja putri di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah secara serentak mengonsumsi suplemen tambah darah terkait  gerakan aksi bergizi di sekolah sebagai upaya pemerintah meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

 

"Gerakan ini merupakan program Pemerintah Pusat. Target Parigi Moutong sebelumnya 2.300 remaja pada peluncuran gerakan bergizi, namun pada hari pelaksanaan gerakan ini sebanyak 9.465 siswi ikut berpartisipasi dari satuan pendidikan SMP dan SMA/sederajat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Ellen Nelwan di Parigi, Selasa.

 

Ia menjelaskan, keikutsertaan remaja putri pada gerakan ini cukup antusias, tersebar di 23 kecamatan. Pemberian tablet tambah darah ini berlangsung selama 30 hari ke depan dengan toal target sekitar 24 ribu remaja dari total target Sulteng 100 ribu remaja.



 

 

Oleh karena itu, guna memastikan terselenggaranya program ini dengan baik, pihaknya akan melakukan pemantauan pada masing-masing sekolah dengan melibatkan Puskesmas, supaya target 24 ribu bisa tercapai.

 

"Tablet tambah darah sudah tersedia di masing-masing Puskesmas," ujarnya.

 

Fungsi tablet tambah darah utamanya, untuk mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah, selain itu ada manfaat lain dari mengonsumsi suplemen tersebut, khususnya bagi remaja putri, di antaranya menunjang fase tumbuh kembang, menambah kebutuhan zat besi, menjaga kemampuan berpikir, menjaga daya tahan tubuh dan investasi kesehatan jangka panjang.

 

Selain itu, katanya, remaja putri juga rentan menderita anemia dipengaruhi faktor menstruasi, remaja putri memasuki masa pubertas terjadi pertumbuhan cukup pesat, sehingga secara tidak langsung kebutuhan zat besi juga meningkat.

 

"Dari masa remaja menjadi orang dewasa. Di usia dewasa, perempuan akan menjadi calon pengantin, lalu dari perkawinan menjadi calon ibu hamil. Bila dalam masa kehamilan sering terjadi anemia, maka rentan terhadap janin dan ini bisa berakibat fatal dan memicu stunting setelah bayi lahir," tutur Ellen.