Jakarta (ANTARA) - Departemen Pertahanan Amerika Serikat akan menghapus Xiaomi Corp dari daftar hitam pemerintah.
Berdasarkan informasi dari berkas pengadilan, dikutip dari Reuters, Kamis, pemerintah AS dan Xiaomi sepakat untuk menyelesaikan proses pengadilan yang masih berlangsung tentang ketegangan antara mereka.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Emily Horne menyatakan pemerintahan Presiden Joe Biden sangat prihatin tentang potensi investasi di negara tersebut di perusahaan yang berkaitan dengan militer China dan berkomitmen penuh untuk menekan perusahaan seperti itu.
Sementara juru bicara Xiaomi menyatakan mereka memantau perkembangan terkini, namun, tidak menjelaskan lebih lanjut.
Juru bicara Departemen Kehakiman dan Departemen Pertahanan AS tidak memberikan pernyataan atas kasus ini.
Pemerintah AS, saat masih dipimpin Presiden Donald Trump, menaruh Xiaomi di daftar hitam karena menduga perusahaan tersebut berafiliasi dengan militer China.
Tujuh perusahaan asal China lainnya juga berada di daftar hitam tersebut.
Xiaomi membalas tuduhan tersebut ke pengadilan, menyatakan bahwa tuduhan tersebut "melanggar hukum dan inkonstitusional" serta membantah afiliasi dengan militer China.
Berita Terkait
Redmi A3 rilis di Indonesia isi pasar entry level seharga Rp1,1 jutaan
Rabu, 21 Februari 2024 14:05 Wib
Xiaomi rilis daftar ponsel yang dapatkan pembaruan Xiaomi HyperOS
Rabu, 24 Januari 2024 14:15 Wib
Xiaomi siap produksi mobil secara massal pada 2024
Rabu, 8 Maret 2023 9:12 Wib
Xiaomi luncurkan skuter listrik Mijia 3 Lite seharga Rp4 juta
Selasa, 29 Maret 2022 13:04 Wib
Xiaomi China: AS telah secara resmi cabut larangan sekuritas
Rabu, 26 Mei 2021 12:09 Wib
Redmi K40 Gaming terjual 100.000 unit dalam satu menit
Sabtu, 1 Mei 2021 9:42 Wib
Xiaomi resmi rilis flagship Mi 11
Rabu, 17 Maret 2021 10:12 Wib
Samsung buat layar lipat OLED untuk dipasok ke Oppo, Xiaomi, Google
Kamis, 25 Februari 2021 11:01 Wib