Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang juga mahasiswa doktoral Universitas Pertahanan mengapresiasi rencana Universitas Pertahanan mengukuhkan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) untuk presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Hasto dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Megawati, Indonesia bisa menghadapi krisis multidimensi yang pada akhirnya bisa bangkit dan mendapat kepercayaan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Kepemimpinan Megawati, menurut dia, sangat kuat dan penuh tanggung jawab terhadap masa depan bangsa. Megawati diakui mampu membawa Indonesia keluar dari krisis multidimensi dan mendapat pengakuan dari dalam dan luar negeri.
Selain itu, kepemimpinan Megawati juga menghadirkan rekonsiliasi nasional, tidak ada dendam terhadap masa lalu, dan melarang untuk menghujat Soeharto karena kesadaran pentingnya melihat masa depan.
"Atas kiprah kepemimpinannya selama ini, Ibu Megawati tercatat telah menerima sembilan gelar doktor honoris causa dari dalam dan luar negeri," kata Hasto.
Megawati, kata Hasto, memiliki jejak kepemimpinan yang kuat dimulai sejak menjadi anggota MPR/DPR RI, Wakil Presiden RI, hingga menjadi presiden perempuan pertama di Indonesia.
Melalui keputusan Megawati saat di pemerintahan, melahirkan sejumlah lembaga/institusi negara, antara lain Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Ibu Megawati telah meletakkan fondasi yang kuat bagi tata negara dan tata pemerintahan dengan tradisi demokrasi yang baik. Pemilu di bawah kepemimpinan beliau, anggaran sangat efektif dan dikenal sangat demokratis," ucap Hasto.
Hasto mengatakan bahwa Megawati memimpin PDIP pada era Orde Baru yang penuh penindasan yang puncaknya peristiwa 27 Juli 1996. Saat ini Megawati membawa PDIP menjadi partai pemenang pemilu dan berhasil mengantarkan kadernya, Jokowi, menjadi presiden 2 periode.
"Kami meyakini rencana Unhan memberi gelar profesor kehormatan kepada Ibu Megawati tidaklah mendadak, tetapi telah melakukan kajian sejak lama, termasuk berbagai karya ilmiah dan pidato Ibu Megawati, baik di dalam maupun di luar negeri," kata Hasto.
Politikus asal Yogyakarta ini mengatakan bahwa Megawati juga memiliki peran yang unik dalam upaya mendamaikan konflik di Semenanjung Korea. Megawati selalu diterima dengan baik oleh kedua pemimpin kedua negara tersebut.
"Ibu Megawati sering diundang di forum-forum internasional menjadi pembicara kunci. Kehadiran beliau di forum internasional dan gelar doktor kehormatan yang diberi merupakan bukti pengakuan akademik dalam kepemimpinan strategik," kata Hasto.
Sebelumnya, Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian menerangkan bahwa pada hari Jumat (11/6) Unhan akan melakukan sidang senat terbuka Universitas Pertahanan dalam rangka pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI kepada Megawati Soekarnoputri.
Berita Terkait
PAD naik 170 persen dalam tiga tahun; DPRD Morut apresiasi pemerintahan Delis-Djira
Selasa, 23 April 2024 19:06 Wib
Wagub Sulteng apresiasi capaian pembangunan Kabupaten Parimo pada HUT ke-22
Senin, 22 April 2024 20:39 Wib
Bupati Morut hadiri upacara HUT - 60 Provinsi Sulteng, Delis apresiasi kemajuan pembangunan Sulteng
Kamis, 18 April 2024 12:20 Wib
Kakanwil Kemenkumham apresiasi tradisi makan bareng WBP di Rutan Palu
Kamis, 11 April 2024 22:02 Wib
Mendagri apresiasi penyelenggara pemilu selesaikan penetapan hasil
Senin, 25 Maret 2024 14:54 Wib
TKN apresiasi sikap Ketum NasDem Surya Paloh soal hasil pilpres
Kamis, 21 Maret 2024 10:09 Wib
Mendagri apresiasi KPU RI telah tetapkan hasil Pemilu 2024
Kamis, 21 Maret 2024 7:31 Wib
Pemprov Sulteng apresiasi UIN Datokarama Palu tingkatkan kompetensi guru
Rabu, 20 Maret 2024 20:01 Wib