Kementan alokasikan 5.850 hektare sawah untuk Upsus Pajale di Parimo

id tanaman pangan, padi, sawah, Parigi Moutong, Sulteng,Pemkabparimo,upsus pajale

Kementan alokasikan 5.850 hektare sawah untuk Upsus Pajale di Parimo

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong, Dadang Priatna Jaya. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) -
Kementerian Pertanian mengalokasikan sekitar 5.850 hektare lahan persawahan untuk ditanami benih padi dalam rangka mendukung program nasional Upaya khusus Padi, Jagung Dan Kedele  (Upsus Pajale) tahun anggaran 2021.
 
"Tahun ini Parigi Moutong mendapat bantuan benih untuk lahan seluas 5.850 hektare yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Dadang Priatna Jaya yang ditemui di Parigi, Rabu.
 
Dia menjelaskan, 5.850 hektare lahan petani tersebut ditanami dua varietas, yakni 5.550 hektare untuk varietas padi Inbrida dan varietas padi Inpari Nutri Zinc sebagai upaya pemerintah menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.
 
Dua varietas tersebut, masing-masing memiliki kelebihan. Padi Inbrida misalnya, komoditas tanaman pangan yang ditanami pada lahan persawahan yang dikembangkan dari satu tanaman melalui metode penyerbukan tersendiri sehingga memiliki tingkat kemurnian yang tinggi.
 
Sedangkan padi varietas Nutri Zinc, memiliki keunggulan tersendiri seperti kaya akan kandungan Zn serta sangat cocok untuk mengatasi kasus kekerdilan atau stunting. Sebagaimana Parigi Moutong juga sedang fokus menekan kasus kekerdilan anak.
 
"Hadirnya program nasional Upsus Pajala telah menegaskan bahwa Parigi Moutong memiliki kontribusi terhadap negara di sektor pertanian, apalagi kabupaten ini merupakan daerah penghasil beras terbesar di Sulteng," ujar Dadang.
 
Ia mengemukakan, dalam mendukung program Upsus Pajala, Pemkab Parigi Moutong telah menyasar tujuh wilayah produktif untuk varietas Inbrida tersebar di Kecamatan Balinggi, Parigi, Siniu, Toribulu, Kasimbar, Mepanga dan Kecamatan Ongka Malino.
 
Lalu, untuk varietas Nutri Zinc tersebar di Kecamatan Parigi Utara, Siniu, Kasimbar dan Tinombo Selatan yang mana wilayah-wilayah tersebut merupakan sentra penghasil beras di kabupaten tersebut.
 
Selain itu, katanya, Kementan juga menjamin ketersediaan Sarana produksi (Saprodi) benih dan pupuk bersubsidi dalam mendukung tingkat produksi, meskipun alokasi mengalami pengurangan, namun untuk menjaga ketahanan produksi dapat didukung dengan pupuk non-subsidi.
 
"Selain padi sawah, dalam program Upsus Pajala di Parigi Moutong mendapat bantuan benih untuk sistem pertanian padi ladang seluas 100 hektare yang berada di Kecamatan Sidoan dan Taopa," katanya.