Parimo persiapkan lima cabor hadapi Popda tingkat Sulawesi Tengah

id Popda, olahraga, pemkabparimo, Sulteng, Dispora, KONI Parimo, Faisan Badja, Alina Deu

Parimo  persiapkan lima cabor hadapi Popda tingkat Sulawesi Tengah

Ilustrasi - pertandingan final bola voli. ANTARA/HO Humas Pemkab Parigi Moutong

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mempersiapkan lima cabang olahraga (cabor) untuk menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah pada November 2021. 
 
"Momen ini harus dimanfaatkan dengan baik. Sedianya Popda digelar September ini, namun panitia memundurkannya hingga November mendatang, akan berlangsung di Kabupaten Donggala," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Diaporapar) Kabupaten Parigi Moutong Alina Deu saat rapat persiapan atlet di Parigi, Jumat. 
 
Ia memaparkan kelima cabor yang akan diikutkan dalam kompetisi tersebut, di antaranya atletik, karate, taekwondo, voli pasir dan tinju.

Oleh karena itu, ia meminta agar pengurus masing-masing cabor memantapkan persiapan seluruh atlet sehingga dapat meraih prestasi dan membanggakan daerah. 
 
"Pengurus cabor agar segera mempersiapkan atletnya masing-masing. Gunakan waktu yang tersisa untuk mengasah kemampuan mereka agar bisa meraih hasil yang terbaik," harap Alina. 

Sementara itu, Sekretaris Komite Nasional Indonesia (KONI) Parigi Moutong Supardin menjelaskan penundaan Popda di Donggala itu dilakukan karena alasan teknis.

Meski demikian, Pemkab Parigi Moutong dan KONI tetap mengoptimalkan pemusatan latihan dengan tujuan agar para atlet dapat meraih gelar juara.

"Sebagai kabupaten yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu, tentu kita tidak ingin pulang dengan kekalahan, maka persiapan yang matang adalah kunci kesuksesan," ujar Supardin. 
 
Ia menambahkan kemungkinan besar pada November nanti juga akan dilaksanakan Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) se-Kabupaten Parigi Moutong.

Ketua KONI Parigi Moutong Faisan Badja menuturkan atlet-atlet berprestasi yang akan berlaga di Popda tingkat Sulteng nanti selanjutnya akan menjadi binaan mereka untuk pengembangan kemampuan dan kapasitas sekaligus dipersiapkan sebagai regenerasi. 

Maka dari itu, KONI Parigi Moutong meminta agar pemerintah setempat membuat basis data atlet yang akan berlaga di Popda tingkat Sulteng sehingga mudah dipantau. 

"Tentu kami berharap atlet yang berlaga nanti mengharumkan nama daerah serta bisa membawa pulang medali," ungkap Faisan.