Pemprov Sulteng upayakan usia harapan hidup warga meningkat

id lansia,usia harapan hidup,angka harapan hidu,moh nizam,pemprov sulteng

Pemprov Sulteng  upayakan usia harapan hidup warga meningkat

Staf Ahli Guberur Sulteng Bidang Ekonomi dan Pembangunan Moh Nizam menyampaikan sambutan pada acara Desiminasi Informasi Pemberdayaan Lansia di Palu. ANTARA/HO-Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) mengupayakan peningkatan usia harapan hidup atau angka harapan hidup (AHH), untuk keberlangsungan hidup masyarakat.

"Berdasarkan data BPS tahun 2019 angka harapan hidup laki-laki pada usia 66 tahun lebih sementara perempuan usia 70 tahun lebih," kata Staf Ahli Guberur Sulteng Bidang Ekonomi dan Pembangunan MOh Nizam, di Palu, Minggu.

Kata Nizam, berdasarkan data BPS tersebut, maka angka harapan hidup masyarakat di Sulteng, lebih rendah dari angka harapan hidup nasional. Di mana, angka harapan hidup nasional untuk laki-laki 69 tahun lebih dan perempuan 73 tahun lebih.

Kata Nizam, setiap individu manusia secara alami akan mengalami penuaan, yang ditandai terjadinya perubahan bentuk fisik serta berbagai fungsi tubuh yang mulai menurun.

"Dan pada akhirnya akan menimbulkan berbagai permasalahan pada lansia, yang perlu menjadi perhatian kita semua," kata dia.

Nizam menyebut permasalahan dimaksud yakni kekurangan gizi, timbulnya berbagai penyakit, kemampuan berpikir menurun serta permasalahan psikis.

"Berbagai permasalahan tersebut tentunya tidak dapat dihindari tetapi dapat diantisipasi," katanya.

"Keluarga dan lingkungan merupakan faktor yang sangat mendukung keberlangsungan hidup dan kesejahteraan lansia dalam menghadapi masa tua agar tetap produktif dan bahagia," ujarnya.

Dia mengutarakan lansia juga dapat menjadi agen informasi untuk menyerukan kepada generasi muda bahwa, menjaga kesehatan sejak dini merupakan investasi yang sangat berharga sehingga pada saat menjadi lansia, mampu menjadi lansia yang sehat, aktif, mandiri dan produktif.

"Semoga kita semua khususnya lembaga/OPD yang menangani masalah lansia agar membuat dan menyusun program kegiatan yang berpihak kepada lansia, karena lansia adalah orang tua kita, guru kita yang wajib kita sayangi di masa tuanya," sebut NIzam.

Berkaitan dengan itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Hasniah N Zaenong berharap adanya peningkatan komitmen dan pemahaman dari lembaga/OPD dalam mendukung pemberdayaan lansia di Sulawesi Tengah.

"Juga perlu adanya sinergitas sehingga tersusun program dan kegiatan pemberdayaan lansia di Sulteng, serta meningkatnya pemahaman lansia dalam meningkatkan kemampuan ketahanan dan kesejahteraan agar tetap produktif, mandiri, sejahtera dan hidup bermartabat," katanya.
 
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Hasniah N Zaenong menyampaikan laporan pada acara Desiminasi Informasi Pemberdayaan Lansia di Palu. ANTARA/HO-Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Sulteng