KPU Dan Panwas Poso Didemo Warga

id KPU Poso

KPU Dan Panwas Poso Didemo Warga

Suasana demo di Kantor KPU Poso, Selasa (15/12) (Antarasulteng.com/Feri) (Antarasulteng.com/Feri)

Kami akan datangkan 30 ribu orang pendemo jika pihak KPU dan Panwas tidak mengindahkan tuntutan kami," teriak para pendemo.
Poso (antarasulteng.com) - Ratusan orang yang menamakan diri Solidaritas Pencari Keadilan Poso menggelar  aksi demo damai di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Kabupaten Poso, Sulteng, Selasa, karena menilai kedua lembaga itu tidak netral.

Massa yang berasal dari beberapa elemen masyarakat dan organisasi pendukung itu datang ke Kantor KPU sekitar pukul 10.00 WITA dengan berjalan kaki lalu melanjutkan aksi ke Kantor Panwas Poso dan membubarkan diri pukul 12.00 WITA.

Di depan Kantor KPU dan Panwasli Poso, massa melakukan orasi dan mengutus lima pendemo untuk berbicara dengan komisioner KPU dan juga anggota Panwas.

Aksi damai tersebut dijaga ketat oleh 225 polisi dari Brimob Kelapa Dua Jakarta yang dipimmpin Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno. Aparat keamanaan berjaga dengan pentungan dan alat penyemprot gas air mata.

Para pendemo membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan antara lain "kami meminta KPU dan Panwas menegakan keadilan hukum dan mempelajari PKPU Nomor 12," dan "kami meminta untuk tidak menetapkan calon bupati yang terpilih," kata koordinator aksi, Iskandar.

Massa juga membacakan pernyataan sikap yang menuntut KPU dan Panwasli untuk transparan dalam Pilkada Poso khusunya kepada salah satu pasangan calon.

Dalam aksi itu, koordinator tak henti-hentinya mengatakan cintai damai dan cinta keamanan poso, dan meminta para anggota aksi untuk tidak melakukan kekerasan dalam aksi tersebut.

"Sekali lagi pak polisi, kami datang untuk melakukan aksi damai, kami cintai damai, kami cinta kemananan, kami meminta kami jangan diganggu," teriak Iskandar.

Selain itu, para pendemo meminta KPU dan Panwas untuk mempelajari kembali keabsahan calon bupati yang sementara ii meraih suara terbanyak, dan mengancam akan mendatangkan kembali massa sebanyak 30 ribu untuk melakukan aksi yang sama bila tuntutan mereka tidak diindahkan.

"Kami akan datangkan 30 ribu orang pendemo jika pihak KPU dan Panwas tidak mengindahkan tuntutan kami," teriak para pendemo. (Feri/R007)