Pemkab Sigi: Program smart village percepat pembangunan desa

id Smart village,Pemkab Sigi,Bupati Sigi,Mohamad Irwan,Gubernur Sulteng,Pemprov Sulteng,Rusdy Mastura

Pemkab Sigi:  Program smart village percepat pembangunan desa

Gubernur Sulteng meluncurkan program smart village di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. (ANTARA/HO-Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Sulteng)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah menilai program smart village yang digagas pemprov  menjadi salah satu pendekatan untuk percepatan pembangunan desa.

"Program smart village akan memberikan manfaat besar, salah satunya percepatan pembangunan desa," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Senin.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mulai menerapkan konsep desa pintar (smart village) yang salah satu tujuannya untuk mempercepat dan mengoptimalkan pembangunan desa.

Pemprov Sulteng telah melakukan peluncuran program smart village di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, yang diluncurkan oleh Gubernur Rusdy Mastura bersama pejabat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Bupati Sigi Mohamad Irwan mengemukakan konsep desa pintar yang digencarkan oleh Pemprov Sulteng memberikan banyak manfaat ke depan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, perekonomian desa, serta peningkatan dan percepatan pelayanan kepada masyarakat.

Bupati Mohamad Irwan menyambut baik dan mengapresiasi Pemprov Sulteng yang menjadi Desa Pakuli, Sigi, sebagai peluncuran program tersebut.

"Kiranya konsep smart village dapat lebih cepat diterapkan di semua desa, di wilayah Kabupaten Sigi," kata Mohamad Irwan.

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menargetkan melalui program smart village, sebanyak 1.000 desa di Sulteng akan dilengkapi sarana dan infrastruktur teknologi informasi.

"Saya berpikir 10 tahun ke depan masyarakat Sulawesi Tengah sudah memiliki kemampuan dan maju untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kesejahteraannya," ujarnya.

Menurut Gubernur Rusdy, dengan ketersediaan sarana teknologi informasi di desa, maka masyarakat desa yang umumnya merupakan petani, nelayan dapat mengakses informasi mengenai bagaimana budidaya pertanian dan perkebunan, peternakan, perikanan yang baik, dan menghasilkan produksi yang melimpah dengan kualitas tinggi.

"Lewat sistem informasi digital, masyarakat bisa mengetahui sistem bercocok tanam yang baik, sistem pemasaran yang baik dan informasi pembangunan daerah lain," ujarnya.
Bupati Sigi Mohamad Irwan (ANTARA/Muhammad Hajiji)