Palu (ANTARA) - Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah bersinergi dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT) mengoptimalkan program desa pintar (smart village) di provinsi ini.
"Saya sudah bertemu dengan Sekjen Kemendes PDTT guna mematangkan program smart village," kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Palu, Selasa.
Rusdy Mastura mengatakan desa pintar merupakan salah satu program nasional Pemerintah Pusat yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa PDTT, untuk percepatan pengembangan desa.
Pada program program itu, kata dia, pemerintah akan berupaya meningkatkan kualitas layanan desa berbasis digital serta meningkatkan daya saing desa. "Termasuk mempromosikan seluruh potensi yang ada di desa lewat sistem digital dengan program tersebut," kata dia.
Gubernur Rusdy Mastura mengatakan program desa pintar untuk wilayah Sulteng akan diluncurkan bersamaan dengan penanaman perdana jagung oleh Pemerintah Pusat di kawasan pangan terletak di Desa Talaga, Kabupaten Donggala.
"Kami rencanakan September 2022 ini akan dilakukan peluncuran program desa pintar sekaligus penandatanganan beberapa nota kesepahaman," kata dia.
Terkait hal itu Tenaga Ahli Gubernur Sulteng M Ridha Saleh mengatakan desa pintar merupakan satu komitmen Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dalam percepatan pembangunan desa.
Tahun ini, sebut Ridha Saleh, program desa pintar akan menyentuh 20 desa meliputi Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, Poso, Donggala. "Sebagai tahap awal masing-masing kabupaten tersebut terdapat lima desa yang disentuh dengan program smart village," ungkapnya.
Desa-desa tersebut nantinya oleh Pemprov Sulteng, akan menjadi percontohan bagi desa lainnya di Sulteng.
Ridha Saleh juga mengatakan bahwa pertemuan antara Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dengan Sekjen Kemendes PDTT, salah satu yang dibahas adalah mengenai penandatanganan MoU atas program tersebut.
MoU itu, ujar dia, salah satu ruang lingkupnya adalah mengenai dukungan Kemendes dari sisi pendataan terhadap pengembangan desa melalui program desa pintar.
"MoU ini direncanakan ditandatangani pads peluncuran kawasan pangan di Donggala, sekaligus peluncuran desa pintar. Jadi, selain peluncuran kawasan pangan, juga akan ada peluncuran desa pintar dan penandatanganan MoU," sebutnya.
Ia menambahkan, Kemendes PDTT juga bersedia membantu pengembangan 60 desa di Sulteng lewat program smart village.
Sehingga total desa yang akan dikembangkan lewat program itu yakni 80 desa.