Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan asesmen terhadap pengembangan dan pembangunan Smart Village atau Desa Digital di Desa Malitu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persendian dan Statistik (Diskominfo Santik) Sudaryano R. Lamangkona di Poso, Sabtu, mengatakan asesmen ini bertujuan untuk melihat konsep pembangunan desa digital yang ada Kabupaten Poso.
"Tujuan asesmen adalah untuk melihat dan menetapkan format dan mekanisme pelaksanaan pembangunan dan pengembangan internet desa yang akan menyasar 200 desa di Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan hasil asesmen, penggunaan internet yang ada di Desa Malitu masih sangat minim, dan masyarakat masih menggunakan akses Wi-Fi.
Menurut dia, di Kabupaten Poso juga telah terbangun beberapa desa digital, salah satunya di Desa Pantangolembah, yang dulunya merupakan daerah blank spot (titik hitam), namun sekarang telah mendapatkan akses jaringan internet.
Ia mengatakan menghadapi tantangan global di era digital, pembangunan desa digital penting untuk dilaksanakan guna memberikan akses terhadap informasi dan komunikasi.
"Hal ini kami lakukan sesuai amanat Bapak Gubernur Sulteng Rusdy Mastura yang memprogramkan sebanyak 100 hingga 200 desa digital sebagai desa percontohan yang ada di Sulawesi Tengah," ujarnya.
Oleh karena itu, desa digital dengan sasaran 100 desa pada tahun 2024 ini di Sulawesi Tengah yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu, Sudaryano mengharapkan desa digital ini dapat memberikan manfaat lebih banyak lagi bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya juga telah melakukan asesmen di Kabupaten Sigi, tepatnya di Desa Toro, Kecamatan Kulawi guna melihat mekanisme pengembangan dan pembangunan desa digital yang dilakukan oleh kelompok masyarakat melalui Working Gorup Digital Acces Programe (DAP) yaitu Common Room, Roa Jaga Roa dan Sekolah Internet Komunitas
