Gubernur Sulbar minta OPD optimalkan kinerja tahun terakhir RPJMD

id rpjmd, sulbar,tahun terakhir,opd,ali baal masdar, gubernur, optimalkan kinerja,muhammad idris, sekprov

Gubernur Sulbar minta OPD  optimalkan kinerja tahun terakhir RPJMD

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (tengah) bersama Sekretaris Provinsi Muhammad Idris (kiri) pada rapat pimpinan akhir tahun yang mengangkat tema 'Mengokohkan Kerja Kolaboratif Untuk Sulbar Maju Malaqbiq' atau bermartabat. (ANTARA/HO/Diskominfo Sulbar)

Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar meminta organisasi perangkat daerah (OPD) setempat mengoptimalkan rencana kerja menghadapi tahun terakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Kita ingin melakukan evaluasi kritis terhadap kegiatan yang dilakukan selama ini, untuk mengoptimalkan rencana kerja menghadapi tahun terakhir RPJMD," kata Ali Baal Masdar, Minggu.

Penegasan itu disampaikan Gubernur pada rapat pimpinan akhir tahun yang mengangkat tema "Mengokohkan Kerja Kolaboratif untuk Sulbar Maju Malaqbiq" atau bermartabat.

Rapat pimpinan kata Ali Baal Masdar, diharapkan dapat membangkitkan semangat kebersamaan dan komitmen bersama seluruh OPD Pemprov Sulbar bersama TP PKK, Darma Wanita Persatuan (DWP), Korpri memaksimalkan pencapaian visi "Maju Malaqbiq".

Gubernur mengakui, masih banyak visi dan misi dalam RPJMD 2017-2022 belum selesai.

Sehingga, melalui rapat tersebut, Gubernur meminta kepada seluruh OPD dapat bekerja maksimal di lima bulan terakhir.

"Untuk itu, kita perlu lakukan percepatan, penajaman agenda penting dan strategis dalam rangka pencapaian semaksimal mungkin sasaran program hingga masa akhir periode 2017-2022," terang Ali Baal Masdar.

Gubernur menyampaikan bahwa pada rapat pimpinan tersebut, ada penajaman visi selama memimpin Sulbar sejak 2017.

"Makanya, kita lakukan rapim ini agar bisa menyelesaikan visi dan misi sebelum masa jabatan berakhir pada Mei 2022," terang Ali Baal Masdar.

Ia juga menegaskan kepada OPD untuk menyelesaikan program yang belum selesai tahun 2022

"Harus tuntas semuanya, kalau belum selesai akan kita evaluasi," tegas Ali Baal Masdar.

Ia juga mengakui, ekonomi daerah cukup merasakan tekanan pandemi COVID-19, dua tahun terakhir telah berdampak diberbagai sektor.

"Belum lagi kemandirian fiskal daerah yang relatif kecil memerlukan kerja keras agar mewujudkan visi Maju Malaqbiq," ujarnya.

"Sulbar juga masih diperhadapkan pada permasalahan kemiskinan yang angkanya masih tinggi, pengangguran cenderung meningkat, serta kualitas pembangunan manusia masih berada di bawah rata-rata nasional," jelas Ali Baal Masdar.

Sementara, Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris mengatakan, sesuai arahan dari Gubernur Sulbar terdapat 13 Indikator Kinerja Utama (IKU) dimulai dari, indeks pembangunan manusia, angka kriminalitas, indeks reformasi birokrasi, persentase kondisi mantap jalan provinsi.

Kemudian lanjutnya, persentase elektrifikasi, persentase rumah layak huni, persentase daerah tertinggal, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran terbuka, angka kemiskinan, indeks gini ratio, peringkat daya saing daerah dan indeks kualitas lingkungan hidup.

"Dari target-target tersebut, kita berharap terwujudkan di akhir periode, Insya Allah tidak hanya dua dan kita optimistis meraih yang lain," kata Muhammad Idris.